3 : Dia Yang Tidak Pantas

72 17 4
                                    

"Tzuyu, jangan meninggalkan apartemen sebelum sarapanmu habis." Pria berbalut kemeja hitam dengan lengan yang digulung itu kemudian melirik jam tangannya. Buru-buru dia melepas celemek yang melekat di tubuhnya dan meraih ponselnya. "Hubungi aku jika ada apa-apa."

"Lama-lama kau malah jadi ibuku," gumam Tzuyu sembari berusaha menahan tawa saat ingat dengan apa yang dilakukan olehnya semalam.

Mengenal Jungkook sejak kecil, tentu membuat Tzuyu tahu betul kebiasaan tidur pria itu. Semalam, diam-diam dirinya menghias setiap kuku Jungkook dengan cat kuku yang dimilikinya. Padahal dia tidak melakukannya dengan begitu hati-hati. Namun, Jungkook tetap saja tak terbangun. Lalu, pagi ini Jungkook yang bangun kesiangan malah tak sadar kuku-kukunya sudah terlihat menggemaskan dengan bentuk-bentuk lucu yang digambar Tzuyu.

Sementara Tzuyu puas dengan aksi jahilnya, Jungkook yang kini berada di dalam lift, membenarkan lengan bajunya. Namun, matanya kemudian membulat saat mendapati gambar-gambar lucu di kuku-kukunya.

"Sejak kapan gambar-gambar ini ada di kukuku?" gumam Jungkook sambil menatap kedua tangannya. Dia pikir hanya satu tangan. Ternyata tidak.

 Ternyata tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ilustrasi*

Ada sedikit rasa kesal dalam dirinya. Masalahnya, hari ini dia akan menghadiri konferensi pers dari film action yang dibintanginya. Dia berperan sebagai Ha Gunho, seorang badan intelijen yang memiliki misi berbahaya. Bagaimana bisa dia hadir dengan kuku imut nan lucu yang sepertinya adalah perbuatan Tzuyu?

Sebuah notifikasi membuat Jungkook merogoh ponsel di sakunya.

ChouChou

[Maaf]
[Lain kali jika tidur, jangan seperti bangkai]

Ini memang bukan pertama kalinya. Tzuyu sering menjahilinya saat tidur karena selama ini Jungkook memang tak pernah marah. Bahkan meski wajahnya berakhir seperti pantat panci yang gosong atau badut pun, Jungkook hanya akan tertawa dan pura-pura ingin memukul gadis itu.

"Tapi ... Ini cukup lucu." Jungkook segera melangkah setelah pintu lift itu terbuka. Dirinya menyembunyikan tangannya di balik jas yang disampirkan di tangan kirinya kemudian memasukkan tangan kanannya di saku. Dengan santai, dirinya melangkah menuju mobilnya yang terparkir lalu mengetuk jendelanya.

"Akhirnya kau tiba."

Jungkook tersenyum kemudian duduk di bagian penumpang. Dia juga meletakkan jasnya di samping kiri sebelum mengenakan sabuk pengaman. "Kau masih saja takut jika aku terlambat. Junghyun Hyung tidak akan menggantimu sembarangan. Hanya kau yang bisa menanganiku. Coba sebutkan kegiatanku hari ini."

"Konferensi pers dan ...."

"Batalkan kegiatanku yang lainnya," ujar Jungkook kemudian diam-diam menatap kuku-kukunya lagi dan tersenyum. Dia memutuskan untuk tidak menghapusnya untuk sementara.

Behind The SceneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang