Untukmu, yang sudah hidup,
Pergilah menjauh dariku,
Carilah bahagiamu,
Dalam keduniawian ini yang semu,Untukmu, yang masih hidup,
Engkau akan kembali dalam pelukku,
Maka persiapkan diri untuk bertemu,
Untukku yang mengakhiri segala yang semu,Untukmu, yang sudah mati,
Tangisku deras membasahi pipi,
Tak pernah terlintas dalam benak ini,
Bahwa suatu saat, engkau akan berakhir,Untukmu, yang masih mati,
Kenanganmu senantiasa abadi,
Cintamu terpatri dalam nadi,
Semoga kita bertemu kembali,
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantisasi Hayat
PoetryAntologi kata-kata hati yang membentuk kalimat serta melahirkan sastra asa dan rasa yang bisa disebut puisi