Untuk kamu yang terkasih,
Senyumanmu bagaikan gula yang sangat manis,
Sedangkan aku adalah semut pada hari yang terik,Untuk kamu yang tersayang,
Wajahmu bersinar layaknya sang surya pada jumantara siang,
Sedangkan aku berupa tanaman hijau di hutan yang rindang,Untuk kamu yang terkenang,
Renjanamu bagai air hujan yang menyegarkan dahaga,
Sedangkan aku bagai tanah tandus di hari yang panas,Untuk kamu yang termanis,
Hadirmu merupakan panasea abadi,
Bagi aku pada hari yang mencekik hati,Aku ingin mencintaimu dengan indah,
Dengan kata yang tak sempat diucapkan oleh hujan,
Sebelum hilang menjadi binar adiwarna,Aku ingin mencintaimu dengan indah,
Sangat indah hingga dunia ini berbunga karenanya,
Sebelum rusak, diterkam kesepiaan yang menjalar,Sebelum aku memudar dari kenangan semua insan,
Sebelum dunia ini berakhir selamanya,
Aku mencintaimu, selalu, hingga akhirnya."Tugasku hanya mencintaimu. Tak ada sedikit pun kewajiban bagimu untuk mengindahkannya."
-5 September 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantisasi Hayat
PoetryAntologi kata-kata hati yang membentuk kalimat serta melahirkan sastra asa dan rasa yang bisa disebut puisi