Putri Sah Tak Peduli!

149

Begitu dokter kembali dengan laporan medis, baik Xu Xinduo maupun Tong Yan tidak sempat melihatnya. Yin Hua mengambilnya dan membacanya satu per satu. Setiap kali dia tidak mengerti sesuatu, dia akan meminta dokter yang berdiri di sampingnya untuk menjelaskan. Meskipun sebagian besar hasilnya sudah keluar, masih ada beberapa hasil tes laboratorium yang akan keluar besok atau lusa.

Tong Yan dan Xu Xinduo diam-diam memperhatikan saat Yin Hua memeriksa laporan medis.

Setelah selesai membaca, Yin Hua mulai berbicara, “Kondisi tubuh Xu Xinduo memang tidak dalam keadaan baik. Dia menderita anemia ringan, tetapi untungnya dia tidak memiliki penyakit serius. Tubuh wanita perlu dirawat dengan hati-hati. Kami akan memindahkanmu ke tempatku dan aku akan mengatur seseorang untuk merawat tubuhmu.”

Xu Xinduo terkejut dan menatap Tong Yan dengan bingung.

Keduanya sedikit gugup. Yin Hua berencana untuk menjaganya. Apakah dia mungkin menyadari sesuatu?

Namun, mereka berdua tidak berani bertanya, jadi mereka hanya bisa berpura-pura bodoh. Xu Xinduo berulang kali menolak: "Bibi, tidak perlu. Aku bisa minum obat saat sedang menstruasi."

Yin Hua menatap Xu Xinduo: “Hanya minum obat? Begitukah cara Tong Yan merawatmu?”

Tong Yan segera bertanya: “Lalu bagaimana aku bisa menjaganya?”

“Saya membaca laporan dan bertanya kepada beberapa kenalan saya yang berprofesi sebagai dokter. Karena masalahnya tidak terlalu serius, seharusnya mudah untuk merawat tubuhnya. Hanya dengan memakan beberapa makanan yang mengandung Yin dan Yang akan sangat membantunya pulih.”

(T/N: Pada dasarnya berarti makanan yang memperkuat tubuh dan membantu tubuh mempertahankan kondisi optimal selama menstruasi.)

Tong Yan segera memerintahkan Xu Xinduo, “Lakukan apa yang dikatakan ibuku.”

Xu Xinduo ragu sejenak.

Tidak apa-apa saat dia berada di tubuh Tong Yan. Saat itu, identitasnya adalah putra Yin Hua, jadi wajar saja jika Yin Hua menjaganya.

Namun sekarang dia adalah Xu Xinduo, 'anak angkat' yang tidak dihargai oleh keluarga Mu. Biasanya, Yin Hua seharusnya enggan merawatnya karena statusnya. Itulah sebabnya dia merasa sedikit tidak nyaman ketika Lin Hua bersikap begitu baik padanya.

Dia tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Yin Hua. Apakah Yin Hua tahu bahwa dia dan Tong Yan telah bertukar tubuh, atau apakah dia mengira Xu Xinduo adalah pacar Tong Yan?

Kalau Yin Hua mengira dirinya adalah pacar Tong Yan, apakah dia berbuat sejauh ini, karena mengira dirinya sedang menjaga 'menantu perempuannya', atau dia ingin agar Xu tetap di sisinya, untuk menekannya dan membuat mereka putus?

“Apakah aku akan tinggal di vilamu?” Xu Xinduo bertanya dengan hati-hati.

Sudut mulut Yin Hua melengkung ke atas saat dia menjawab, “Sepertinya kamu tahu banyak tentang kondisi kehidupan keluarga kita saat ini.”

Keluarga Tong beranggotakan tiga orang dan mereka tinggal di tiga tempat yang berbeda. Meskipun jarak tempat tinggal mereka tidak terlalu jauh, mereka sama sekali tidak terlihat seperti keluarga.

“Tong Yan memberitahuku tentang hal itu.”

Yin Hua menatap Xu Xinduo lagi, yang masih tampak sangat lemah. Dia berkata dengan santai: “Kami akan membawamu ke vilaku dalam beberapa hari. Aku akan meminta seseorang menyiapkan kamar untukmu. Untuk saat ini, kamu harus beristirahat. Karena kamu harus pergi ke sekolah besok, karena sangat sulit untuk meminta cuti dalam waktu sesingkat itu.”

“Baiklah, terima kasih, Bibi.”

Yin Hua melihat Xu Xinduo lagi sebelum pergi dengan laporan medis.

Tong Yan juga ingin melihat hasil pemeriksaan fisik, tetapi pada akhirnya dia bahkan tidak sempat menyentuh laporan medis, jadi dia hanya bisa bertanya kepada staf rumah sakit apakah mereka bisa memberinya salinan lainnya. Staf rumah sakit segera setuju dan Tong Yan hanya perlu menunggu sebentar.

Tong Yan meminta Deyu untuk mengantar Xu Xinduo pulang dan ditinggal sendirian.

Dia punya hal lain yang harus dilakukan.