𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟕: 𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐝𝐞𝐬 𝐕𝐞𝐧𝐭𝐬🔞

330 32 40
                                    

DISCLAIMER:

⤷ All characters belong to © Satoru Nii.
⤷ 100% Fiction!
⤷ Local AU
⤷ Boy x Boy ❗
⤷ All media tweets are not mine & belong to rightful owners.
⤷ Out Of Character/OOC.
⤷ Don't take this AU too seriously.
⤷ Grammatical errors/typos and harsh words.
⤷ Ignore the timestamps.

For More Experience (Untuk Pengalaman membaca yang lebih baik)

1. Gunakan mode warna halaman putih 🪄💡

2. Pilih font Source Sans Pro✒️

❗Content Warning: NSFW, R21+, vulgar language, spoiler-free❗

❗Content Warning: NSFW, R21+, vulgar language, spoiler-free❗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────୨ Happy Reading ৎ────

Beberapa bulan berlalu dengan cepat, dan hubungan antara Sakura dan Umemiya berkembang dengan baik, lebih mulus daripada yang Sakura bayangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa bulan berlalu dengan cepat, dan hubungan antara Sakura dan Umemiya berkembang dengan baik, lebih mulus daripada yang Sakura bayangkan. Di awal, Sakura merasa aneh dengan kehadiran Umemiya yang konstan dalam hidupnya. Ia masih terbiasa melihat sosok Enigma sebagai pemimpin yang tegas, dingin, dan terhormat— seorang yang hanya dikenal dari kejauhan sebagai mahasiswa yang cemerlang.

Namun, beberapa minggu setelah mereka mulai sering bersama, pandangan itu perlahan berubah. Sakura dikejutkan oleh sisi lain dari Umemiya yang lebih lembut dan bahkan kekanak-kanakan. Terkadang, jika ada sesuatu yang lucu atau menggemaskan, Umemiya tidak ragu menunjukkan rasa gemasnya, seperti anak kecil yang menemukan hewan peliharaan baru.

Sakura yang sering kali menjadi objek gemas Umemiya— karena tingkahnya yang sering marah-marah namun tampak menggemaskan— merasa semakin bingung dengan perasaannya sendiri.

Di luar karakter serius dan tegasnya, Umemiya juga rajin mengajak Sakura makan bersama. Mereka sering pergi ke tempat-tempat yang tidak terlalu ramai dan bising, seperti warung angkringan, warteg, atau restoran kecil yang nyaman.

Sakura, yang sebenarnya tidak suka dengan keramaian, justru mulai merasa nyaman dengan kebiasaan baru ini. Bahkan, ia mulai menantikan momen-momen tersebut, ketika mereka bisa berbicara dengan santai tanpa gangguan. Ia merasa seperti menemukan sisi baru dari dirinya — sisi yang lebih terbuka dan rileks ketika bersama Umemiya.

The Designated Kings; umesakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang