DISCLAIMER:
⤷ All characters belong to © Satoru Nii.
⤷ 100% Fiction!
⤷ Local AU
⤷ Boy x Boy ❗
⤷ All media tweets are not mine & belong to rightful owners.
⤷ Out Of Character/OOC.
⤷ Don't take this AU too seriously.
⤷ Grammatical errors/typos and harsh words.
⤷ Ignore the timestamps.For More Experience (Untuk Pengalaman membaca yang lebih baik)
1. Gunakan mode warna halaman putih 🪄💡
2. Pilih font Source Sans Pro✒️
❗Content Warning: Harsh Word, kinda angst, spoiler-free❗
────୨ Happy Reading ৎ────
Suara mesin mobil yang berhenti dengan mulus menandakan Umemiya Hajime telah tiba di depan rumah Sakura. Ia keluar dari mobilnya dengan langkah cepat dan hati yang berdebar, penuh dengan kekhawatiran dan harapan. Sejak peristiwa semalam, Umemiya merasa tidak tenang, berusaha mencari tahu keberadaan Sakura yang tiba-tiba menghilang.
Umemiya berdiri kaku di depan pintu, mencoba merapikan napas dan menenangkan diri. Bayangan wajah Sakura yang berlinang air mata masih tergambar jelas di pikirannya, dan rasa bersalah semakin mendorongnya untuk segera memperbaiki keadaan. Setelah suara bel rumah bergema, detak jantung Umemiya semakin cepat. Dalam hati, ia terus meyakinkan dirinya bahwa ia harus siap menghadapi apa pun yang terjadi—termasuk kemungkinan mendapat kemarahan dari orang tua Sakura.
Ding-dong—
Tak lama kemudian.
Saat pintu terbuka, Umemiya mendapati dirinya berhadapan dengan sosok wanita dewasa yang tampak sangat lembut dan penuh kasih. Rambut hitamnya yang berkilau tergerai rapi di pundak, dan mata yang tajam tapi penuh kehangatan memandang langsung ke arahnya. Wanita ini jelas sekali memiliki aura yang mirip dengan Sakura—kecantikannya alami, penuh pesona, dan memiliki keanggunan yang hampir memabukkan. Seketika, Umemiya merasa ada kesamaan yang mendalam antara ibu dan anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Designated Kings; umesaku
FanfictionBagi Sakura Haruka, hidup di universitas adalah awal baru-sebuah kesempatan untuk membuktikan dirinya sebagai Alpha yang kuat. Disuatu saat, red string telah mengikat ■■■■, dan Sakura tahu, kehidupannya tak akan pernah sama lagi. Di antara keinginan...