Irsyad sangat malu untuk mengucapkannya. Ini hal yang baru masalahnya. Rasanya hanya aneh. Apakah harus ia cum dalam keadaan selemah dan se tak berdaya ini? Harga diri dan gengsinya sangat tinggi.
Ia merasa semakin lemah jika Raya benar-benar melakukannya. Ia bisa membayangkan kalau dirinya yang nantinya akan mendesah seperti perempuan. Lalu tidak bisa berbuat apa-apa untuk perlawanan. Dirinya hanya bisa menerima apa yang akan terjadi seterusnya.
Tapi apa ia juga harus menyia-nyiakan momen yang paling ia tunggu sepanjang hidupnya ini?
"I can make you feel good sooOOOooOOOOooOooooOooO muchh!" Kini Raya menatap mata Irsyad.
Yang ditatap malah salah tingkah malu-malu.
"Mau?" Tanya Raya lagi.
Irsyad menutup matanya, menunduk sambil bilang. "Yes please!"
"Alright, let's start the game." Ucapnya. "Kamu gak punya bulu kemauan Syad?"
"Engga kak. Engga tau kenapa gak tumbuh. Padahal temen-temenku dulu pas SMA bilangnya punya mereka udah lebat. Tapi aku enggak. Bahkan bulu ketek pun aku gak punya." Jawabnya cukup panjang.
"Wow, cukup mengejutkan." balas Raya sambil menarik jubah mandi yang menutupi area nipple Irsyad lalu memainkan boba kecil di sana menggunakan jarinya yang lembut nan lentik.
"AAaaHhHhh~~" desahnya lolos ketika kedua nipplenya dimainkan oleh Raya.
Rasa gelinya menjalar keseluruh tubuh memberikan efek kenikmatan yang lagi-lagi baru untuknya.
"How do you feel? Different?" Tanya Raya.
"EmMhemmmMMhh~ YeaHhhhhH~" jawabnya sambil terus menikmati permainan nipple itu.
Setelah hampir 5 menit dimainkan, Raya menaikkan levelnya menjadi dijilati.
"aAaaHhHHhH~~" desahnya melengking saat kaget nikmat yang ia terima saat ini berbeda. Ia juga pernah merasakan ini karena bermain dengan tante-tante nakal waktu SMA untuk memastikan ia impoten atau hanya lain selera dengan yang seumuran.
Rasanya benar-benar berbeda. Ketika raya menjilati satu nipple sementara yang satunya lagi dimainkan menggunakan jari Irsyad merasakan perbedaan yang sangat drastis. Rasanya menjadi lebih nikmat dalam keadaannya yang sekarang. Ia tidak ingin mengakuinya tapi dalam keadaan tak berdaya seperti ini gairahnya melonjak drastis. Libidonya meninggi dalam keadaan terikat.
Kenikmatan setiap kali lidah Raya melewati titik bobanya menciptakan sebuah getaran yang cukup gila baginya. Ia merasa nunutnya semakin tegang, tegang dan tegang. Apalagi saat Raya menghisap nipplenya bak anak bayi yang kehausan. Desah Irsyad sampai melengking dan harus ia tahan karena takut terdengar tetangga.
"AHhhHhhHHh~~ kakkkhhhHhh~~ Ka RaHHH YaaAAaHh~~" desahnya terus saat Raya melakukan hal yang serupa pada nipple yang satunya. Dihisap, dijilat, dikulum, sungguh nikmatnya mengalir ke seluruh darah Irsyad.
Dilihatnya sudah memerah susu milik Irsyad, Raya mengambil sebuah bantal dan menaruhnya di hadapan Irsyad.
"Do you trust me to make you feel good on your first cum in your entire life?" Tanya Raya ke Irsyad yang wajahnya dipenuhi keringat dingin.
Irsyad tidak pernah berburuk sangka pada Raya dan ia kenal Raya cukup baik dalam waktu yang singkat ini. Iryad yakin Raya tidak akan melakukan hal yang kelewatan batas.
Irsyad pun mengangguk sebagai jawaban.
Raya tersenyum. Langsung ia tarik Irsyad ke tengah karpet. Ia majukan kepala Irsyad beserta badannya menuju ke bantal yang ada di depannya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Hard
Romance✎ ┊ Make Me Hard : ❝ Finally I can feel turning on ❞ ─── ⋆⋅☆⋅⋆ ─── ✦ ┊ Sinopsis! Irsyad punya keluhan soal kehidupan kehidupan seksualnya yang ia tutupi selama 25 tahun hidup. Hal itu pun menjadi alasan utama diriny...