✎ ┊ Make Me Hard : ❝ Finally I can feel turning on ❞
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ───
✦ ┊ Sinopsis!
Irsyad punya keluhan soal kehidupan kehidupan seksualnya yang ia tutupi selama 25 tahun hidup. Hal itu pun menjadi alasan utama diriny...
Kontrak kerja Raya sudah habis seminggu yang lalu. Tapi bukannya merasa sedih karena harus berpisah saat kontrak habis, sebaliknya, Raya malah senang seribu senang karena sebelum ia meminta Icad untuk mempertimbangkan lagi hubungan mereka yang terlanjur saling sayang itu, Icad malah lebih dulu meminta Raya untuk tetap tinggal.
Maksudnya tinggal bersamanya. Icad bilang kalo dirinya benar-benar mencintai Raya. Cintanya bukan sekedar cinta karena Raya bisa memuaskan hasratnya yang selama ini tertahan tapi juga karena kepribadian Raya yang begitu penyayang.
Icad merasa begitu disayangi meski di waktu senggang. Raya memasakkannya makanan, Raya memeluknya ketika lelah, Raya memberinya nasihat soal masalahnya di kantor. Raya adalah tipikal wanita sempurna di mata Icad. Ditambah juga Raya jago membuatnya keenakan.
Selain itu Raya tidak menyangka kalau Icad ternyata secemburuan itu. Sehari usai memutuskan kalau mereka akan melanjutkan hubungan ini sebagai sepasang kekasih, Icad meminta Raya untuk resign dari agensinya.
Icad bilang, "Aku gak mau kamu sama orang lain. Kamu punya aku, titik."
Jelas Raya tersenyum detik itu juga seraya membawa Icad masuk ke dalam ciuman super dalam tanpa ampun.
Dan sekarang mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Menjalani keseharian dengan bertukar kabar, mengobrol dengan intens serta melakukan hal yang selayaknya dilakukan oleh orang berpacaran. Yaitu, kencan.
Akhir pekan ini mereka sudah merencanakan untuk nonton di bioskop daerah rumah Raya. Dan sejak pagi Icad sudah berkali-kali mengetuk chat pribadi Raya untuk sekedar mengingatkan kekasihnya itu akan jadwal mereka hari ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Singkat cerita mereka sudah sampai di mall. Film yang mereka tonton pun juga sudah lalu sejak sepuluh menit yang lalu. Sekarang mereka sedang makan di sebuah restoran cepat saji. Sepanjang makan mata Icad selalu melirik ke arah Arcade Zone yang ada di seberang tempat mereka.
Raya yang menyadarinya menarik dagu Icad untuk menoleh ke arahnya, "Mau main di situ?"
Icad malah tertawa renyah kemudian menggeleng. "Udah ketuaan gak sih main di sana?"
