Bab 1: Kecurigaan Muncul

1.2K 66 0
                                    

Lee Haechan tiba di studio latihan NCT dengan langkah ringan, seperti biasanya. Senyum cerianya menghiasi wajahnya saat dia membuka pintu studio. Namun, suasana di dalam studio terasa sangat berbeda dari biasanya. Ruangan itu dipenuhi oleh keheningan yang tidak nyaman dan beberapa anggota NCT tampak menghindari tatapan matanya.

Haechan melihat beberapa anggota duduk di sekitar ruangan, tampak sibuk dengan ponsel mereka atau berbicara dengan nada rendah. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres, tapi mencoba untuk tidak memikirkannya. Dia memutuskan untuk menyapa anggota-anggota tersebut dengan penuh semangat.

Haechan"Hai semuanya! Apa kabar hari ini?"

Namun, jawaban yang dia terima jauh dari yang diharapkannya. Beberapa anggota hanya meliriknya sekilas sebelum kembali ke aktivitas mereka, sementara yang lainnya tidak memberikan respons sama sekali.

Jungwoodengan nada datar "Oh, Haechan. Baiklah."

Haechan merasa sedikit bingung "Ada yang terjadi? Kalian tampaknya tidak seperti biasanya."

Haechan berjalan mendekati grup yang duduk di pojok ruangan, di mana Johnny dan Taeyong tampak terlibat dalam percakapan yang sangat pribadi. Dia berdiri di samping mereka, berharap bisa bergabung dalam percakapan mereka.

Johnny mengalihkan pandangan "Haechan, kami sedang membahas beberapa hal penting. Mungkin nanti."

Haechan dengan nada sedikit terluka "Oh, baiklah. Aku hanya ingin tahu apakah ada yang bisa kubantu."

Haechan kembali ke tempatnya di sudut ruangan dan mencoba menyiapkan peralatannya untuk latihan. Namun, setiap kali dia melihat ke arah anggota lainnya, dia merasakan tatapan yang dingin dan tidak ramah.

Sementara itu, beberapa anggota mulai berbicara dengan nada yang sedikit mengejek di antara mereka. Meskipun tidak jelas apakah Haechan adalah topik percakapan mereka, dia tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa mereka membicarakannya.

Doyoung berbisik kepada Renjun "Aku tidak tahu apakah dia benar-benar menyadari betapa mengganggunya dia."

Renjun mengangguk "Sepertinya dia terlalu sibuk dengan dirinya sendiri untuk peduli."

Haechan mencoba untuk tidak terlalu memikirkan hal tersebut dan fokus pada latihan. Namun, dia tidak bisa mengabaikan rasa tidak nyaman yang terus mengganggunya. Selama sesi latihan, dia merasa seperti berada di luar kelompok, mencoba keras untuk mengikuti ritme dan koreografi tanpa dukungan atau bantuan dari anggota lain.

Setelah latihan berakhir, Haechan merasa letih dan semakin terasing. Dia melihat anggota-anggota NCT saling berbicara dan tertawa bersama, sementara dia hanya bisa berdiri di samping, merasa seperti seorang pengamat yang tidak diinginkan.

Haechan dalam hati "Apa yang sedang terjadi? Kenapa mereka tidak mau bergaul denganku seperti biasanya?"

Haechan keluar dari studio dengan perasaan campur aduk, masih bertanya-tanya tentang perubahan mendadak dalam sikap anggota NCT terhadapnya. Dia merasa kesepian dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasi ini.

Di luar studio, Haechan melihat anggota-anggota lain pergi bersama-sama, berbicara dengan akrab dan tertawa. Dia merasa seperti orang luar, terasing dari kelompok yang biasanya dia anggap sebagai keluarganya. Saat dia melangkah keluar dari gedung, dia tidak bisa menahan perasaan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Haechan berbicara pada dirinya sendiri "Apa aku melakukan sesuatu yang salah? Kenapa mereka semua tiba-tiba menjauh dariku?"

Dengan pikiran yang penuh tanda tanya, Haechan meninggalkan tempat latihan, mencoba untuk menenangkan pikirannya sebelum melanjutkan aktivitas hariannya. Namun, rasa ketidakpastian dan kekhawatiran yang membayangi pikirannya tidak mudah untuk dihilangkan.

PENYESALAN (Lee Haechan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang