7. Missing

519 21 0
                                    


"Gimana kabar honey gue Ga?" tanya Adri sembari menegak minuman digelasnya hingga tandas. Reiga mengernyit geli. "Gue denger dia udah ada yang baru. Enggak expect gue bakal secepet itu."

"Yakali, dia juga ogah kali lama-lama gamon sama cowok modelan sekop wc kayak lo." Caci Reiga sembari menuangkan minuman ke dalam gelasnya.

Adri mendengus "Anjing lo Ga."

"Lagian kayak gada cewek lain aja lo masih ngejar cewek yang jelas-jelas udah enek sama lo."

"Gue gabisa Ga, Gue udah naksir mendalam sama dia."

"Udahlah lupain, gue kenalin sama sekretaris gue deh nggak kalah montok." Tawar Reiga.

Adri menggeleng lesu. "Enggak usah Ga, enggak ada yang bisa gantiin Dara dihati gue."

"Lo ngomong gitu karna lo belum nyob-"

"Gue udah nyoba Ga, dan tetep hati gue bener-bener nggak ikhlas diputusin gitu aja, dengan penjelasan yang sama sekali nggak masuk akal." sela Adri tampak frustrasi memikirkannya.

Reiga cuman bisa geleng-geleng tidak habis pikir.

"Lu bayangin aja dia mutusin gue dengan alesan yang enggak masuk akal sama sekali," ada sedikit jeda. "She said my cock is small."

Reiga sontak terbahak mendengar penuturan temannya itu, ya tuhan andai ada Janez udah diledek habis-habisan pasti lelaki badjingan ini. "Iya kali mungkin Dara ngarepnya punya lo spek BBC."

Adri menggeleng. "Nggak mungkin. perlu gue ukur buat bukti? Bahkan Dara tak henti-hentinya muji gue pas kita ngelakuin pertama kali Ga."

"Seenak itu sampe lo gabisa lupain?"

"Enak, I bet you belum pernah rasain sensasinya makanya lo cobain sama Deva biar enggak penasaran dan ngeremehin gue."

Reiga sepontan melempar bungkus rokok ke muka Adri. "Goblok."

"Hell serius Ga, lo belum pernah nyobain jadi jangan sok tau." Kata Adri pelan dengan senyum tipis diwajahnya. "Gue bahkan sampe nyoba ke cewek lain buat buktiin kalo emang yang di bilang Dara bener. nyatanya nggak ada yang nggak puas sama gue Ga, itu Cuma alesan dia buat putus dari gue dan gue nggak ngerti kenapa." Adri meneguk minumannya lagi.

"Gue bener-bener ngerasa nggak terima sejak kejadian itu, nggak mungkin itu alesannya kalo di malam itu aja dia bener-bener nikmatin Ga. Enggak sekali dua kali kita ngelakuin itu Ga." Katanya serius.

Reiga menggangguk berusaha memahami posisi temannya dengan birahi mautnya ini.




**




"Dev kok kuping gue gatel ya." Bisik Dara pelan yang berada disebelah Deva yang diabaikan olehnya.

"Baiklah terimakasih sudah menyempatkan diri untuk rapat terakhir kita hari ini. Mengingat acara kita sudah H-1, untuk itu masing-masing PJ tiap divisi mempersiapkan secara matang dengan anggotanya untuk menyukseskan acara kita nanti. Salam unity!" Tutup Tegar mengakhiri rapat sore ini.

Satu persatu peserta rapat membubarkan diri berpamitan pulang.

"Eh kita nonton bioskop yuk mau enggak? udah lama banget kita enggak nonton bareng." Tanya Dara. Lebih ke ajakan sih, yang langsung dibalas anggukan oleh keduanya.

RnDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang