Seorang pria paruh baya memasuki apartement nona muda nya untuk menjemputnya berangkat kuliah di pagi hari ini, namun langkah nya terhenti menuju kamar sang nona di karenakan ruang tamu yang sangat basah. Dahi nya menyerngit melihat dua piring yang ada di atas meja makan dengan saus kering di piring tersebut, langkahnya kembali ke depan pintu mendapati sepatu pria yang sepertinya adalah seseorang yang ia pikirkan di benak nya saat ini. Pria itu sedikit tersenyum dan memilih mundur keluar dari apartement melihat seperti nya mereka berada di dalam kamar nona mudanya. Bagi Higuchi hidup seorang haruno sakura memang berlimpah emas namun terasa hampa, tidak ada yang tahu bagaimana kesepian nya wanita berusia dua puluh tahun itu. Meskipun jika tsunade senju tahu pasti Higuchi akan di marahi habis – habisan bahkan sakura pun akan kena, tetapi sudah beberapa hari Higuchi melihat sakura yang sangat bahagia dengan rona wajah nya yang dulu pernah ia lihat semasa nona haruno kecil. Sedikit membuat perasaannya lega bahwa ada seseorang yang akhirnya membawa sosok haruno sakura itu kembali, meskipun mengorbankan kepercayaan tsunade senju demi sakura yang bahagia Higuchi akan tutup mulut saja saat ini.
Mentari pagi yang hangat menerpa kedua sejoli yang sedang bergumul di dalam selimut dengan mata yang terpejam erat, untuk pertama kali nya sakura merasa tidurnya sangat nyenyak dalam dekapan seseorang. Ia sedikit mengerang pelan dengan kedua mata yang perlahan terbuka mendapati wajah tampan uchiha sasuke ada di depannya, sakura tersenyum kecil mengingat ciuman pertama nya semalam. Jari – jari lentik nya bergerak semu di hadapan wajah sasuke yang sangat tenang dan tampan, bagaimana seseornag bisa sangat tampan saat tidur? Pikir sakura, ia tersenyum kembali dengan wajah bangun tidur nya yang sangat cantik. Sasuke sedikti terganggu dengan pergerakan tangan di depan nya pun membuka kedua mata nya mendapati wajah polos sakura yang baru saja bangun, lelaki itu menarik tubuh kecil sakura ke dalam dekapan erat nya kembali. Kedua nya kembali memejamkan mata dengan sangat erat, seperti nya sasuke sangat lelah mengingat lelaki itu usai bekerja tadi malam. Sakura menarikan jari nya di kepala belakang sasuke memainkan helaian rambut hitam legam nya yang turun, bibirnya terus merekahkan senyuman.
"bukankah kau ada perkuliahan...?" tanya sasuke dengan serak, wanita itu mengangguk pelan, "mau ku antar?"
Sakura tersenyum, "dengan senang hati uchiha sasuke"
Pagi itu benar – benar penuh canda dan tawa, kedua nya usai mandi bergantian lalu memutuskan sikat gigi bersama. Sasuke yang jahil berusaha mengacaukan busa sikat gigi nya kepada sakura yang menghindar, lelaki uchiha itu memeluk sakura dari belakang lalu meletakan dagu nya di bahu wanita itu. Bau musim semi manis menguar dari tubuh sakura begitu pun wangi sasuke yang ikut menjadi manis karena memakai produk yang di gunakan sakura.
"kau! Geli – hahaha" sakura kembali terbahak ketika sasuke berusaha menggelitik nya menganggu kegiatan nya menggosok gigi.
"apa kau selalu secantik ini di pagi hari?"
Sakura menyerngitkan dahi nya, "jadi? Sisa nya aku tidak cantik? Baiklah"
"tidak, tidakk bukan begitu maksud ku" sakura tersenyum jahil meninggalkan sasuke yang berusaha mengejarnya menuju kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Blossoms
FanfictionHaruno Sakura sudah terlahir dari sendok emas sejak kecil, bagi nya tidak ada kata kesulitan apapun itu untuk di gapai atau pun di pijak. Sebagai putri tunggal kaya raya di Asia wanita yang baru saja menginjak usia 20 tahun nya itu di arahkan sebaga...