4 years later
Tok tok tok.
Seorang wanita dengan rambut hitam kecoklatannya menyembulkan kepala dari pintu ruangan yang terbuka sedikit, merasakan adanya seseorang lelaki di ujung sana yang fokus berkutat dengan komputernya menoleh mendapati senyum seorang wanita yang akhirnya melangkah masuk mendekati dirinya. Lelaki itu melihat arloji di lengan kirinya mendapati waktu yang menunjukan pukul tujuh malam, kenapa wanita itu masih di sini? ia beranjak dari duduk nya sedikit meregangkan badan lalu meraih cangkir kopi yang sudah mendingin sedikit menyesapnya, kopi maupun hangat dan dingin harus tetap di sesap dan di nikmati perlahan.
"apa kau tidak mau pulang karena menunggu kabar investor dari Amerika?" wanita itu tersenyum seraya meraih cangkir dari lelaki di hadapan nya yang sudah kosong untuk ia bawa serta beberapa berkas yang sudah di tanda tangani lelaki itu.
Lelaki itu diam dengan pertanyaan yang begitu tepat membaca pikirannya, ia enggan menjawab memilih kembali duduk di kursinya sebelum membereskan beberapa barang nya untuk pulang.
"kenapa kau tidak pulang duluan saja? Aiko pasti mencari ibu nya"
"sasuke, apa kau baik – baik saja?" pertanyaan lagi yang membuatnya membuang wajah enggan menatap sang kakak ipar yang bernama izumi uchiha itu, seseorang dari klan yang sama menikah dengan uchiha itachi satu tahun lalu dan sudah di karuniai satu anak perempuan yang sangat manis, "aku rasa info nya tidak akan di kabari malam ini mungkin besok, kita baru saja mengirimkan proposal tidak mungkin di terima secepat itu – dan kau tidak perlu khawatir aiko dan itachi berada di lobi menunggu ku"
"kalau begitu pulanglah, aku akan pulang sebentar lagi" sasuke memberikan gestur tangan untuk izumi cepat pulang, wanita itu menggelangkan kepala nya sudah terbiasa dengan sifat dingin dari adik suaminya itu mengingat izumi sudah mengenal uchiha sasuke sejak lelaki itu lahir.
"baiklah kalau begitu, hati – hati saat kau pulang nanti" izumi melangkah keluar meninggalkan ruangan uchiha sasuke yang langsung melemaskan tubuh dan ekspresi wajah nya menatapi keramaian kota Tokyo dengan lampu – lampu kendaraan dan beberapa gedung yang menghiasi malam hari.
Ia kembali beranjak dari duduknya lalu berdiri mendekati kaca itu seakan kurang puas melihat pemandangan kota Tokyo pada malam hari, wajah nya mungkin terkesan dingin tetapi kedua netranya tidak dapat berbohong bahwa dalam hatinya yang paling dalam ia masih sangat patah hati dan rindu dengan wanita itu begitu berat. Tubuhnya berputar ke belakang menatap seluruh ruangan yang menjadi milik nya dengan usaha mati – matian selama empat tahun, lelaki uchiha itu memasukan kedua tangannya di dalam saku celana bahannya ia bahkan sudah menggunakan kemeja dan jas formal setiap bekerja. Ruangan yang tidak begitu besar namun mewah dengan meja besar sebagai meja kehormatannya dan papan nama di depannya bertuliskan...
Uchiha Sasuke Direktur Utama (CEO)
Kedua netranya melihat ke sekeliling dinding ruangan yang menggantungkan sertifikat penghargaan atas perusahaan yang ia dirikan susah payah, selama empat tahun sampai ada di titi kia sakit hampir mau menyerah dengan hidup mengusahakan ini semua. Tetapi, kesepakatan sudah terjadi dan harus tetap di jalani di tambah rasa menepati janji yang begitu kuat untuk bertemu wanita itu lagi, wanita musim semi nya. Sebenarnya pada hari di mana sasuke menemui tsunade senju dan di tantang apakah ia mampu mendirikan satu perusahaan dalam empat tahun – meskipun ragu begitu besar dalam hatinya pada saat itu sasuke berani berbalik dan mengatakan bahwa ia mampu. Pada akhirnya tsunade senju bukanlah ibu yang kejam, alasan sasuke tidak bernegosiasi apapun lagi saat sakura akhirnya berangkat ke Amerika. Karena pada hari itu tsunade langsung menawarkan beasiswa yang memang di buka oleh perusahaannya, bahkan tsunade bertanya perusahaan macam apa yang ingin sasuke dirikan dan berkali – kali bertanya apakah sasuke sanggup? Uchiha sasuke akan menjadi pengecut jika tidak menjawab iya akan pertanyaan itu. Berakhir, sasuke dan itachi ikut tes ujian beasiswa dari perusahaan Sakura Radiance yang memang fully funded dengan uang bulanan yang cukup besar untuk biaya hidup mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Blossoms
FanfictionHaruno Sakura sudah terlahir dari sendok emas sejak kecil, bagi nya tidak ada kata kesulitan apapun itu untuk di gapai atau pun di pijak. Sebagai putri tunggal kaya raya di Asia wanita yang baru saja menginjak usia 20 tahun nya itu di arahkan sebaga...