18 - LILYBETH

12 3 0
                                    

Happy Reading!

. . .
. .
.

╰ೃ❀ܴ﹆ Chapter eighteen: Recourse ─── ;;✦ ↴

ㅤㅤ
ㅤㅤ
Dua jam sebelumnya.

ㅤㅤ
"Kenapa kau membawaku kemari?"

Aku mengalihkan pandangan ke arah panorama indah yang membentang di hadapan kami. Pemandangan kota Manhattan terlihat indah jika dilihat dari Taman Marsha P. Johnson State. Dan siluet warna merah serta jingga yang berasal dari matahari terbenam seakan menyempurnakan panorama tersebut.

"Indah, bukan?"

Aku tersenyum pada diri sendiri. Tak mampu menahan diri, aku pun mengeluarkan ponsel demi memotret pemandangan indah yang tengah kusaksikan dengan mata kepala sendiri.

"Ada yang ingin kubicarakan denganmu, Lily."

Jantungku seakan melewatkan detaknya ketika mendengar kalimat tersebut. Apa kira-kira yang akan dikatakan Trevor padaku? Tunggu sebentar....

Oh, astaga! Apa Trevor hendak menyatakan perasaannya padaku?

Berusaha menetralkan detak jantungku yang berdentum di dalam dada, aku pun menyimpan ponsel di saku jaket sebelum menoleh ke arah Trevor yang sedang berdiri bersandar pada motor sport-nya. "Apa itu?" tanyaku.

"Jadi begini," Trevor memulai. Pria itu tampak kesulitan mencari kata-kata, gurat kegugupan tersirat pada wajahnya. "Ada alasan kenapa aku memutuskan untuk menjadi anggota balap liar dengan Miles...."

...Oh. Itu bukan topik pembicaraan yang kuharapkan. Meski tak ayal itu juga membuatku penasaran.

"Mm-hm?" aku membalas, memberi Trevor isyarat untuk melanjutkan kalimatnya.

Trevor mengusap tengkuknya. "Dua tahun lalu, setelah kedua orang tuaku bercerai, ibuku datang menemuiku dan memberitahuku bahwa dia terlibat utang dengan jumlah yang cukup besar," ia memulai. "Mom memintaku untuk membantunya membayar utang-utang itu."

"Aku sedang berada di rumah Spencer di malam aku bertemu Miles. Spencer suka mengadakan pesta di rumahnya karena orang tuanya hampir tak pernah berada di rumah, dan dia menerima semua orang yang datang. Tak perduli siapa dirimu." Aku melihat netra abu itu hilang fokus, seakan Trevor tengah memutar ulang memori tersebut di dalam benaknya.

"Aku menguping pembicaraan Miles dengan seseorang. Miles menawarinya untuk ikut bergabung balap liar dan menjadi anggota tetap. Jumlah hadiah yang dia tawarkan... terdengar menggiurkan." Trevor mengedikkan bahu. "Dan ketika tawaran Miles ditolak orang itu, aku maju dan menawarkan diri untuk ikut."

Pria itu menoleh ke arahku, memandangku seolah ia sedang menunggu sebuah reaksi atas ceritanya.

"Lalu? Apa maksud dari semua ini, Trevor? Kenapa kau menceritakannya padaku?" cecarku.

"Beberapa hari yang lalu... aku mengetahui bahwa ibuku meminjam lebih banyak uang pada para penagih utang ini dan...." Trevor membiarkan kata-katanya mengambang, dan tanpa dijelaskan, aku pun mulai paham dengan maksud pembicaraan itu.

Aku mendengus tak percaya.

"Kenapa? Kau ingin meminta tolong padaku?"

Ada sebuah gurat merah samar menghiasi pipi pria itu. "Aku hanya mengira, mungkin kau bisa meminjamkanku sedikit uang agar aku bisa membayarnya lebih awal."

Aku tak segera membalas. Dan seakan menyadari keraguanku, Trevor berubah gelagapan dan menambahkan, "Aku berjanji akan mengembalikannya. Sungguh. Ada sebuah balapan yang akan aku ikuti minggu depan, namun karena penagih utang ini memintaku untuk membayar lebih awal, aku... terpaksa harus meminta bantuanmu."

Meant To BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang