Bab 5

548 98 6
                                    

Malam pun berganti, zean yang berada di rumahnya untuk istirahat karena sudah merasakan lelah mencari pendonor buat gita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam pun berganti, zean yang berada di rumahnya untuk istirahat karena sudah merasakan lelah mencari pendonor buat gita.

Dia mendapatkan telepon dari lucas, dengan cepat zean yang melihat nama lucas tertera di layar hpnya langsung dia angkat.

Pov telepon..

Bang lucas..

Hallo bang..

Ah hallo zean, lo sekarang ada dimana?

Gua ada di rumah bang, gua baru sampe nih habis selesai mencari pendonor buat gita tapi gak ketemu juga..

Udah zean, lo gak perlu lagi mencari itu..

Sekarang di Indonesia pukul berapa?

Masih pukul 8 sih bang, emang kenapa?

Besok gua berangkat dari korea pukul 8 pagi, berarti di indonesia pukul 6 pagi..

Gua minta sama lo pukul 1 siang lo jemput gua ke bandara dengan mobil ambulance, lakukan pengawalan ketat..

Lo ajak sahabat-sahabat lo yang cowok buat buka jalan, sekalian lo mau pakai pengawalan polisi silahkan..

Gua sudah mendapatkan pendonor untuk gita, besok jam 8 waktu Korea gua akan terbang menuju jakarta..

Jadi permintaan gua itu, lo ke rumah sakit bawa ambulance dan jemput gua dengan beberapa dokter ahli bedah untuk melakukan operasi untuk gita..

Pahamkan lo sama permintaan gua??

Bentar bang, ini lo seriusan bawa jantung untuk gita. Lo sedang tidak bercanda kan?

Gua serius zean, gua baru sampai seoul untuk melakukan sterilisasi jantung dan gua bawa 3 jantung untuk gita.

Baik bang, gua besok akan jalankan perintah lo.

Gua akan amankan jalan untuk lo biar bisa sampai dengan cepat ke rumah sakit.

Kalau gitu gua akan kasih tau yang lain, terutama mama shani dan bunda melody.

Saat ini jangan, biar mereka begini aja. Nanti mereka akan tau sendiri setelah semuanya sudah sampai..

Dia Argita S2 (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang