Waktu makan siang sudah selesai sekitar 70 menit yang lalu. Dan pertemuan khusus bersama klien penyewa jasanya, terjadwal pukul dua siang, tak berjalan sesuai dengan jam telah ditentukan akibat keterlambatan dirinya datang ke kantor. Alena sengaja. Tak akan peduli jika nanti atasannya bisa marah atau kesal. Sudah biasa baginya dihadapi.
Dengan langkah anggun dan juga raut wajah yang tanpa senyuman, Alena berjalan ke arah ruangan kerja Miss Amanda Geovant. Berjarak sekitar dua meter lagi di depannya. Kurang dari satu menit, ia akan sampai. Namun kemudian, kedua kakinya pun berhenti melangkah mendadak, tepat di depan meja kerja Jasmine Vlaour Reyes. Keberadaan dari seorang pria yang tengah bersama sekretaris sang atasan itu.
Dengan senyum semakin merekah, Alena bergegas mendekati mereka. Ia yakin jika kehadirannya tidak disadari oleh Jasmine maupun Raynold, mereka berdua begitu tampak larut akan percakapan yang serius. Tampak jelas dari mimik diperlihatkan oleh masing-masing pada wajah mereka. Namun, ia tak ingin ikut campur. Hanya sekadar ingin menyapa Raynold saja yang merupakan rekan kerjanya.
"Haiii!" Alena berseru dengan cukup kencang dalam nada riang, senyuman semakin dilebarkan olehnya.
"Miss Alena, kau kenapa ada di sini?"
Alena menyaksikan jelas bagaimana raut kekagetan menghiasi wajah Jasmine. Kedua mata wanita itu pun membulat bersamaan dengan menjauhkan diri dari Raynold. Semua dapat dilihatnya secara nyata. Situasi yang juga sudah Alena ketahui alasannya.
"Apa kau akan bertemu Miss Amanda lagi?"
Alena buru-buru memberikan reaksi, kepala yang dianggukkan dengan gerakan pelan saja. Senyum masih diukirkan lebar. "Iya, aku akan bertemu Miss Amanda lagi. Ada tamu spesial yang datang."
"Tamu spesial? Ah, apa pria bernama Mr. Davae Hernandez? Dia baru saja masuk ke dalam ruangan Miss Amanda. Sekitar sepuluh menit yang lalu. Dia mengatakan adalah klien barumu, Miss Alena."
Alena kembali mengangguk. Lebih semangat dari beberapa menit lalu dilakukan. Ya, ia merasa kian antusias. Bahkan, bayangan sosok pria disebutkan oleh Jasmine muncul seketika di dalam kepalanya. Terutama, ketampanan wajah klien barunya itu.
"Benarkah dia sudah datang? Jadi, apa kau dan dia sempat bertemu di sini, sebelum dia menemui Miss Amanda?" Alena spontan meloloskan pertanyaan.
"Iya, Miss Alena. Kami sempat bertemu, tapi tidak lama. Kurang dari satu menit karena Miss Amanda langsung menyuruh Mr. Hernandez ke ruangan."
Kepala digerakkan ke atas serta bawah sebanyak dua kali, pelan saja. Namun, kontras akan ekspresi gembira di wajah yang semakin tampak. "Menurut kau bagaimana, Miss Jasmine? Apa dia tampan?"
"Dia masih muda dan memiliki badan bagus bukan? Dia juga berpenampilan seperti pria kaya?" Alena kembali meluncurkan rangkaian kalimat tanyanya karena rasa penasaran semakin besar saja.
"Dia tampan. Badannya berotot. Dia seperti masih seusia kita. Dan, dari berkas yang aku baca, Mr. Hernandez memiliki kekayaan ratusan juta dollar."
Alena memerlihatkan keterkejutan lewat kedua bola mata yang melebar karena informasi terakhir dalam balasan diucapkan Jasmine. "Wow, benar begitu?"
"Aku tidak salah memilih klien. Aku yakin dia akan memberikan bonus-bonus besar jika aku berhasil memenangkan proyek-proyek diinginkannya. Hmm, jika dia pelit, aku akan tetap menagih bonusku bi--"
"Kau banyak omong sekali, Lena. Lebih baik kau ke ruangan Miss Amanda saja, kau sudah ditunggu di dalam. Kau ingat bukan peraturan yang dibuat oleh Miss Amanda tentang kita dilarang terlambat saat ada pertemuan dengan klien baru. Kau pasti ingat."
Alena mengeluarkan tawa renyah sembari kepala dianggukan. Lucu saja akan perintah yang Jasmine ucapkan. Ia jelas terhibur, walaupun salah satu sahabat karibnya itu serius memberi tahu. Tak jugs dirasakan ketersinggungan, atau merasa marah.
"Aku sangat ingat. Aku akan ke dalam sekarang. Aku juga sudah tidak sabar ingin bertemu dengan klien baruku. Seberapa tampan dan menarik dia."
..........................
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWASA II [21+]
Ficción General[follow untuk bisa membaca part 21+] KUMPULAN NOVEL-NOVEL DENGAN TEMA DEWASA. BANYAK ADEGAN TAK LAYAK UNTUK USIA DI BAWAH 18 TAHUN. 🔞🔞🔞🔞🔞