02.

619 113 4
                                    

Felix mendudukkan bokongnya perlahan di sofa sambil menghela nafas berat. Ia meringis pelan dan memejamkan matanya untuk menetralisir rasa sakit yang sedang ia rasakan saat ini

Felix sudah tiba dirumahnya. Namja manis itu langsung pergi ke ruang tengah untuk merehatkan sebentar tubuhnya yang babak belur itu

Disaat yang bersamaan pula, tiba-tiba seorang wanita cantik datang menghampiri Felix dengan raut wajah tampak kesal sambil menatap Felix tajam

Disaat yang bersamaan pula, tiba-tiba seorang wanita cantik datang menghampiri Felix dengan raut wajah tampak kesal sambil menatap Felix tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia adalah Park Jihyo.

"Sekali ku ijinkan keluar, pasti pulang nya selalu babak belur. Ada apa denganmu, Yongbok-ah?! Tidak bisakah kau hidup dengan tenang sekali huh? Selalu saja membuat onar" omel wanita itu sambil menatap Felix marah

Felix membuka matanya dan menghela nafas panjang "Lagi-lagi kau mengomeliku tanpa sebab. Bukan aku yang membuat onar, mereka mengepungku jadi aku tidak bisa berkutik karena itu" jelas Felix

"Maka dengarkan aku jika aku sudah menyuruh mu untuk tetap berada dirumah, bodoh. Apa kau tidak menyayangi wajahmu itu eoh? Bagaimana jika tidak ada yang menyukaimu karena itu huh?"

"Oh ayolah, Noona. Kenapa membahas itu? Adikmu ini sedang terluka sekarang" keluh Felix

"Mangkanya lain kali jika kakak mu ini memberitahu, sebaiknya didengarkan. Kualat kan sekarang"

"Noonaa...." rengek Felix

"Tck. Iya-iya. Aku ambilkan obatnya dulu, tunggu disini" wanita yang ternyata adalah kakak dari Felix itu pun segera melenggang pergi menuju dapur untuk mengambil kotak p3k nya

Felix menarik nafas dalam dan mendesis pelan "Sial. Aku ada pertandingan besok" umpat Felix saat ia baru mengingat jadwal disekolahnya besok

Felix menghela nafas kasar dan kembali bersandar ke sofa sambil meringis kesakitan

Tak lama kemudian, sang kakak pun kembali dengan kotak p3k ditangannya.

Jihyo duduk disamping sang adik dan mulai mengobati luka diwajah adiknya tersebut

"Bukankah besok kau ada pertandingan huh? Bagaimana kalau pihak sekolah melihat luka mu ini dan bertanya tentang itu? Apa yang akan kau katakan huh?" Ucap Jihyo sambil mengobati luka Felix

"Kejadian itu diluar sekolah. Mereka tidak akan menghukumku" ujar Felix seadanya

Jihyo terdiam, ia menghela nafas panjang

"Ibu bertanya tentangmu, dia ingin bertemu denganmu besok"

Felix diam, raut wajahnya seketika berubah dan Jihyo tentu tidak bodoh untuk mengetahuinya

"Dia merindukanmu" sambung Jihyo lembut

"Aku tidak" dingin Felix

Jihyo menghela nafas panjang dan menatap adiknya itu serius

OBSESSION ✎[𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang