10.

859 124 5
                                    

Waktu pulang sekolah pun tiba. Felix bersama Heeseung dan Jeongin pun segera pergi ke parkiran untuk mengambil motor mereka

Mereka bertiga berencana untuk pergi ke basecamp sebentar sebelum nanti Felix harus pulang karena ada acara makan malam bersama kakaknya.

Diperjalanan, mereka bertiga melewati tempat tongkrongan dari geng motor milik Jisung. Disana mereka tampak keheranan karena orang-orang Jisung tidak mengejar mereka seperti biasanya

Tapi meski begitu, Felix tampak lega karena tidak ada lagi pertarungan ditengah jalan seperti yang biasa mereka lakukan.

Singkat waktu, setiba nya di basecamp, mereka pun langsung disambut gembira oleh semua member di geng mereka terutama akan kehadiran Felix.

Maklum, setelah kakaknya mengetahui dirinya melakukan balap liar, dirinya amat sangat di pantau sekarang dan berakhir jarang bertemu dengan teman-temannya.

"Lix, taruhan malam ini sangat besar. Kau tidak ikut?" Itu Jake yang bertanya

"Sorry, kakak ku mengambil jadwalku malam ini" balas Felix sambil duduk di sofa

"Berarti Taehyun yang akan mengambil alih malam ini" ucap Jake lagi

Taehyun yang baru dari dapur menggeleng sambil melemparkan sekaleng minuman pada Felix

"Aku tidak bisa. Ayahku akan kembali malam ini" jawab Taehyun sambil duduk di samping Heeseung

"Kalau begitu undian saja siapa yang akan keluar malam ini" saran Felix

"Kau saja, Jeong." Ucap Haruto

"Aku belum men-service motorku" jawab Jeongin "Kau saja, Hee." Kini Jeongin memilih Heeseung

Heeseung yang sedang meminum kaleng bir ditangannya seketika menoleh ke arah Jeongin

"Kalian ingin aku yang keluar?"

"Hanya kau yang tersisa sekarang" ucap Yoshi

"Baiklah" jawab Heeseung kemudian "Siapa lawanku?"

"Eric dari geng Bloody God" jawab Ni-ki

Mendengar itu, Heeseung tampak terkejut. "Eric?"

"Kenapa? Kau takut?" Tanya Felix

"Aku hanya bertanya" ketus Heeseung sambil meminum sisa minuman dikaleng yang ada ditangannya

"Berhati-hatilah. Eric itu kalau menang suka semena-mena. Jangan mudah mengambil keputusan jika dia berusaha memancing emosimu" ujar Felix

Heeseung terdiam, tangannya mulai berkeringat sekarang. Bukan karena takut, hanya sedikit gelisah saja. Sebab ia juga tau betapa serakahnya Eric kalau sudah memenangkan sesuatu

-🦀-

Pukul 18:20 petang,

Felix sedang dalam perjalanan menuju rumah nya karena sebentar lagi ia harus pergi menemui kakak nya untuk makan malam.

Dan sesampainya ia di rumah, Felix tampak kebingungan saat melihat jendela kamarnya yang di tutup. Padahal ia tidak pernah menutup jendela itu sebelumnya, bahkan saat malam hari sekalipun

"Apa kakak sempat pulang ya?" Gumam Felix

Felix yang tak banyak memikirkan nya pun mulai melangkah masuk dan pergi menuju kamarnya yang berada di lantai 2.

Langkah demi langkah ia naiki anak tangga rumahnya hingga akhirnya ia tiba didepan pintu kamarnya.

Felix membuka pintu itu dan sedikit terkejut saat melihat lampu kamarnya yang mati. Felix masuk dan segera mencari saklar lampu nya yang ada disamping pintu

OBSESSION ✎[𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang