04.

685 111 7
                                    

Felix berjalan menghampiri kakaknya dan menarik tangan sang kakak menuju mobilnya.

"Yongbok-ah! Tunggu dulu, ibu-"

"Kita pergi sekarang, kak." Intens Felix

Felix kembali menarik kakaknya tersebut dengan langkah yang semakin dipercepat.

Tapi, saat tinggal beberapa langkah lagi, tiba-tiba wanita tadi mengejar Felix dan menghadang Felix dengan mata berkaca-kaca

"Nak. Dengarkan ibu dulu. Ibu ingin bicara denganmu, sayang" ujar wanita itu yang tidak lain adalah Ibu kandung Felix dan Jihyo. Han Sohee

Felix menatap wanita itu dengan tajam "Menyingkir dari jalanku." Intens Felix

"Nak,.. ibu mohon dengarkan penjelasan ibu dul-"

"Tidak ada yang perlu aku dengarkan lagi. Semuanya sudah cukup dan kita sudah tidak memiliki hubungan lagi, kau ingat?"

Sohee meneteskan air matanya dan menatap Felix sendu, "Nak, kumohon sekali ini saja tolong dengarkan penjelasan ibu dulu"

"Apa lagi yang ingin kau jelaskan huh? Tentang hubungan gelap mu yang lainnya? Atau kebahagiaan mu setelah kepergian suamimu?" Intens Felix dengan bibir gemetar

Sohee tercekat. Ia menangis dan menatap putranya itu dengan sedih

"Lix? Kenapa kau bicara seperti itu?" Jihyo tampak kesal

"Diam, Noona." Intens Felix

Jihyo seketika terdiam,

Felix merampas kunci mobil ditangan Jihyo dan menarik kakaknya itu untuk menuju ke mobilnya

Felix membuka pintu mobilnya dan mendorong Jihyo untuk segera masuk kedalam

"Felix!? I-ibu-"

"Masuk." Titah Felix penuh tekanan

Jihyo lagi-lagi terdiam. Ia memandangi Ibunya yang menangis jauh di belakang dengan pandangan sendu, ia benar-benar tidak tega. Tapi adiknya itu sedang marah sekarang, jadi ia tak bisa berbuat apapun selain menuruti perintah adiknya tersebut untuk masuk kedalam mobilnya

Setelah sang kakak masuk, Felix pun segera menutup pintunya sebelum akhirnya menyusul masuk ke kursi pengemudi.

"Lix? Motormu-"

"Diam."

Jihyo membatu. Ia memandangi adiknya itu dengan takut. Wajah Felix memerah menahan amarah sekarang

Felix menyalakan mesin mobilnya dan atensinya kembali menatap ke arah Ibunya dengan penuh kebencian yang terlihat jelas disana. Namja itu kemudian menginjak pedal gasnya dan pergi meninggalkan toko kue itu untuk pulang kerumah nya

Disepanjang perjalanan Felix hanya diam sambil terus fokus menyetir mobilnya tanpa mengatakan sepatah kata apapun pada kakaknya yang sedang duduk khawatir disampingnya

Jihyo tau bahwa saat ini Felix benar-benar marah karena pertemuannya dengan sang ibu barusan. Meski Felix tidak mengatakannya, Jihyo tau betul bahwa perasaan Felix sama gelisahnya seperti dirinya saat ini.

Bagaimana pun itu adalah Ibu nya.

Suasana menegangkan itu berlangsung sangat lama hingga mereka berdua tiba dirumah

Felix masuk kedalam rumah dan meletakkan kotak kue bawaannya di meja dengan kasar sebelum akhir nya beranjak pergi ke kamarnya

Tapi, baru saja hendak melangkahkan kakinya ke anak tangga, tiba-tiba Jihyo berteriak menghentikan nya

"Tunggu Felix!"

Felix berhenti dan ia segera berbalik menatap kakak tercinta nya tersebut dengan tajam. Ini pertama kalinya kakaknya itu memanggilnya dengan nama panggilannya. Biasannya dia selalu memanggil Felix dengan nama kesayangan dari kakeknya yaitu, Yongbok.

OBSESSION ✎[𝗢𝗡𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang