bab 2 perjodohan

1.8K 126 0
                                    

''Ayah apa-apaan sihh'' kesal indah

''Ayah gak bisa gitu doang yah, aku masih mau lanjutin kuliah sampe lulus dan punya karir, ayah gak minta persetujuan indah dulu apa?'' lanjut nya dengan kesal

''Saya tidak menerima pendapat dari kamu jadi mau tidak mau kamu harus mau'' ucap rony sedikit meninggikan suaranya

Mendengar ayah nya mengucapkan hal tersebut membuat indah sakit hati dan ia ingin sekali menangis detik itu juga

''Saya ingin kamu menuruti apa kata saya dan saya tidak mau ada bantahan dari kamu, paham'' ucap rony dengan emosi lalu meninggalkan indah dan jane diruangan tersebut

Indah yang mendengar itu pun seketika menangis ia tidak bisa menahan air mata nya lagi ia tidak pernah melihat ayah nya marah padanya dan membentak nya

''Sayang'' sapa jane menghampiri indah dan memeluknya

''Bundaa hiks hiks'' indah menangis lalu membalas pelukan sang bunda

''Aku gak mau bunda'' ucap indah Di saat menangis

''Indah dengerin bunda'' lalu indah menatap bunda nya dengan mata yang masih berair 

''Ayah khawatir sama kamu sayang, ayah bilang sama bunda kalo dia takut gak ada yang jagain kamu nanti kalo ayah atau bunda pergi duluan'' ucap bunda menjelaskan

''Bunda jangan bilang gitu hiks'' indah kembali menangis

Walau indah sudah memasuki umur dewasa dan siap untuk menikah tapi saat ini indah terlihat seperti anak kecil yang meminta dibelikan balon pada bundanya

Sang bunda masih menganggap indah adalah anak kecil yang masih ia pegang tangan nya saat akan berjalan dan masih ia suapi saat akan Makan

''Indah mau ya nak, ayah sebenarnya sayang banget sama kamu makanya dia gak mau kamu sendirian, ayah Pingin kamu punya pendamping yang bisa Jagain kamu sayang'' ucap jane menyakinkan indah

''Kasih indah waktu boleh bun?'' ucap indah sambil menghapus sisa air matanya

''Gapapa sayang bunda tunggu keputusan kamu, sekarang kamu istirahat ya'' ucap jane lembut lalu mengusap rambut indah

Indah pun kembali Ke kamar nya ia masih kaget dengan keputusan ayah nya yang akan menjodohkan nya ia bahkan tidak tau siapa yang akan dijodohkan dengannya

Namun indah tidak terlalu berpikir kesana sekarang indah sedang memikirkan kuliah nya karir yang ingin ia capai dan semua impian nya

Bagaimana nasib itu semua jika ia menikah maka semua akan berubah bukan atau bahkan tak akan pernah tercapai?

Indah dibuat pusing dengan pikiran nya sendiri ia terus memikirkan nya dan ia kembali menangis didalam kamar yang kedap suara itu

Tanpa indah sadari ia tertidur saat sedang menangis lalu ia terbangun pada pagi hari nya

Indah memutuskan untuk tidak berkuliah hari ini karena indah melihat kondisi mata yang sembab dan juga bengkak akibat menangis semalaman

Bunda yang khawatir kepada indah karena ia tau pasti Indah menangis semalam memutuskan untuk mengutuk pintu kamar indah

Tok

Tok

Tok

''Indah, ayo makan nak'' ucap jane yang mengetuk pintu kamar indah

Namun tidak ada respon dari dalam kamar indah, jane semakin khawatir karena anak nya tidak menjawab kemudian memanggil rony

Rony yang ikut khawatir pun mencoba mengetuk lagi dan lagi kamar indah

Jodohku Seorang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang