bab 20 membaik

1.3K 165 19
                                    

Hari ini adalah hari kelulusan leo disekolah tk nya, daniel serta indah sedang bersiap-siap menyusul leo yang sudah lebih dulu berangkat dengan kak lula pengasuh nya

Leo berangkat terlebih dulu karena ia harus mengulang semua latihan nya untuk hari ini, ia akan menampilkan nyanyian bersama dengan teman seangkatan nya

Daniel dan indah sudah sampai disekolah leo, mereka berdua diarahkan untuk duduk dikursi khusus orang tua murid

''Mas aku gak nyangka tau, sekarang leo mau masuk SD'' indah dengan sumringah

''Saya juga'' ucap daniel

Setelah lama mendengar sambutan dari pihak sekolah kini ada beberapa tampilan dari anak murid tk disana

Leo berdiri ditengah sambil mengayun-ayun kan tangan nya keatas dan bernyanyi bersama teman seangkatan diatas panggung

Indah dengan antusias mengambil handphone dari balik tas nya, membuka kamera dan memvideokan leo dari bawah panggung

Daniel hanya tersenyum melihat tingkah indah yang terus menggeser badan nya untuk mendapatkan hasil yang bagus

Setelah acara selesai kini saatnya kedua orang tua membawa anak nya untuk dibawa pulang

Didalam mobil indah dan leo terus berbincang, mereka berdua duduk dikursi belakang dan indah menunjukan hasil video yang sudah ia ambil

Daniel hanya tersenyum dan terkekeh melihat kedekatan antara sang anak dan sang istri

''Kita jalan-jalan dulu mau gak?'' tanya indah kepada leo

''Mau'' jawab leo antusias

''Mas kita boleh jalan-jalan dulu gak?'' kini ia bertanya pada daniel

''Boleh dong'' jawab daniel menggunakan nada saat berbicara

Mendengar jawaban itu leo dan indah merasa senang terlebih lagi indah ia merasa kini daniel tidak lagi menggunakan bahasa yang terlalu baku

~*****~

Indah dan daniel sedang bersiap untuk tidur namun entah kenapa indah saat ini malah merasa gugup tidur disebelah daniel, berbeda dengan daniel yang tampak biasa saja

Indah merasa ini adalah pertama kalinya ia merasa akan tidur bersama orang yang ia sayang

''Ndah'' ucap daniel

Indah menoleh ke arah daniel dengan wajah yang cukup keheranan

Ia heran sendiri, karena daniel memanggilnya dengan sebutan ''ndah'' yang terdengar lebih santai, sebelumnya daniel selalu memanggilnya ''indah'' dan itu terdengar agak kaku

''Kenapa?'' aneh daniel yang melihat ekspresi indah

''Tadi mas manggil aku apa?'' indah masih heran

''Indah'' jawab daniel

''Enggak tadi gak ada i nya'' bantah indah

''Memang kenapa, tidak boleh ya saya manggil kamu seperti barusan?'' daniel yang sebenarnya malu

''Boleh kok, tapi kaya aneh aja'' jawab indah lalu membelakangi daniel

Setelah memalingkan badan nya indah dibuat terkejut oleh daniel yang secara tiba-tiba memeluk nya dari belakang

''Kalo panggil sayang boleh tidak'' bisik daniel sambil memeluk indah dari belakang

Jodohku Seorang DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang