{ Diedit }
Kandasnya hubungan Jake dan Jay membuat Jay berubah jadi seorang yang obsession disisi lain seseorang datang dengan cara berbeda..
----
Ide gila itu muncul, Jake berniat mengakhiri hidupnya tapi sosok lain muncul mencegahnya.
"Lo ragu?"
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jake membuka matanya karena merasa sinar matahari mengenai matanya dari jendela yang terbuka.
"Syukurlah dek sudah sadar?"
"Suster, saya di RS?"
"Semalam ada warga menemukan mu pingsan di pinggir jalan, sekarang keadaan mu sudah baik-baik saja hanya kelelahan"
"Saya sendiri suster"
"Sepertinya begitu dek."
Jake yakin kok semalam ada orang yang mengajaknya bicara tapi entah kenapa Jake lupa yah apa yang diucapkan lelaki itu.
"Nanti setelah infus kamu habis kamu sudah boleh pulang oh iya biaya kamu sudah dibiayai sama warga yang menolongmu jadi kamu bisa pulang dan beristirahat"
"Makasih suster."
Apa pemuda itu juga mau bunuh diri seperti dirinya, jangan-jangan lelaki itu sudah loncat. Jake menggeleng kepalanya, haruskah dirinya kembali ke jembatan itu.
Jake mencabut infus yang belum habis, rasa penasaran Jake sangat tinggi lagian lelaki itu sudah membuatnya gagal melompat jika tidak mungkin sekarang Jake ditemukan tak bernyawa.
•••
"Duduklah disini, mari kita obrolkan masalah semalam."
"Sebenarnya siapa lelaki itu Jay, kenapa kamu tidak pernah cerita sama mama dan papah bahwa kamu sudah memiliki kekasih?"
"Jay cuma takut mama dan papah tidak menyukai Jake"
"Namanya Jake, kenapa tidak jujur sejak awal Jay jika kamu sudah memiliki kekasih seharusnya kamu memperkenalkan Jake pada kami dengan begitu perjodohan mu dan Jungwon juga tidak akan terjadi"
"Jay tahu salah ma, pah cuma Jay takut jika kalian tidak setuju dengan Jay yang berpacaran dengan pilihan Jay sendiri"
"Tidak Jay, kamu tidak salah pada kami tapi pada kekasihmu Jake, pantas dia marah besar semalam itu karena kamu tidak pernah jujur pada nya lagian kalau mama jadi Jake mama juga akan marah dan memutuskan mu, kamu yang bilang janji tapi kamu melanggarnya"
"Karena Jay takut ma.. Jay takut kehilangan Jake, saat mama dan papah mau menjodohkan Jay disaat itu Jay takut jika Jake tahu mungkin Jake akan tinggalin Jay dan Jay nggak mau jadi Jay merahasiakannya"
"Kamu mencintai Jake?"
Jay mengangguk. "Kita berdua itu saling jatuh cinta pandangan pertama, Jake itu buat Jay banyak berubah dan Jake satu-satunya orang yang bisa membuat Jay selalu bahagia."
"Mama dan papah restuin kamu untuk memperbaiki hubungan kamu dan Jake, buat Jake maafin kamu dengan cara apapun tapi ingat jangan kasar karena itu hanya akan menambah masalah, Jay.. mama berharap jika nanti kamu dan Jake kembali bersama, rahasia sekecil apapun tolong jangan dirahasiakan"
