2/365 : ETMY 9 (The Lavender Blue)

359 41 4
                                    

Hi guys 💖
Bagaimana malam minggu kalian?
Semoga kebahagian selalu menyelimuti kalian ya. Kebahagian tidak selalu datang dari orang lain, but kebahagian selalu datang dari diri sendiri ketika kita selalu merasa bersyukur dan memahami diri sendiri 💖🥹🤍 semoga kita selalu bahagia apapun keadaannya yaaa

Btw, aku mengucapkan banyak terima kasih buat teman teman berhargaku yang berkenan mengawal cerita ini, hingga saat ini 🤍

Kalian tahu, aku sangat bahagiaaaa ketika membaca notif dan memantau perkembangan cerita ini, mulai dari view yang semakin naik, vote dan komen dari kalian, sampai mengetahui ETMY masuk reading list kalian dan bersanding dengan cerita keren2 lainnya 🤍🥹

So happy and glad to know 💖

Semua rasa bahagia ku tentu hadir karena kalian.Terimakasih banyak yaa 💖🤍

Mari kawal terus ETMY sampai tamat 🤍💖

Selamat membaca semuaaa 💖🤍

###

Suasana kantor hari ini terlihat lebih mencengkam dari hari-hari sebelumnya.

Ruang rapat utama terasa memiliki pasokan oksigen yang sangat sedikit itu membuat tangan Asya sedikit basah karena keringat. Tidak, hal ini bukan karena pendingin ruangan yang mati. Satu-satunya penyebab ketegangan dan rasa sesak yang dirasakan oleh seluruh peserta rapat siang ini adalah amarah dari sang pemilik kursi utama sekaligus pemimpin rapat. Siapa lagi kalau bukan Bapak Kalix Avicenna Mahendra terhormat.

Jauh dilubuk hati paling dalam, Asya sempat memaki rekan dari Divisi Marketing yang menjadi penyebab utama kemarahan sang Direktur. Namun, dilain sisi, Asya tahu rekan-rekannya telah bekerja keras dan juga ia merasa bersalah dengan rekan Tim Media Relations dan Divisi Accounting yang ikut terkena sasaran amarah Bos nya itu.

"Asya, kembali ke ruangan," ujar Kalix mengakhiri rapat siang ini.

Setelah sang pemimpin keluar dari ruang rapat, maka dari itu tiba waktunya bagi seluruh peserta rapat menghela nafas mereka dalam-dalam.

"Sialan, kepala saya pening sekali," celetuk wanita berwajah tegas, sang kepala Divisi Accounting, Bu Erna.

"Gila! Rasanya seperti disidang guru BK!"

"Tidak, inimah sudah lebih tinggi dari kepala sekolah paling galak!" tambah Angga selaku ketua Tim Media Relations untuk proyek pembangunan dan pengembangan Rumah Sakit Anak di NTT.

Asya memandang penuh prihatin kepada rekan-rekannya. Proyek besar tahun pertama jabatan Kalix Avicenna Mahendra memang butuh perhatian khusus. Oleh karena itu, Asya sangat mengetahui dengan pasti kerja keras dari pihak rekan-rekannya yang terlibat dan dari sisi Kalix pun.

2/365 : ENCHANTED TO MEET YOU  (Kenari dan Sangkar Emas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang