2/365 : ETMY 7 (Anak Perempuan Pertama)

249 36 1
                                    

Hi 🩷
Long time no see guys
Bagaimana kabar kalian?
Sehat sehat kan?
Bahagia kan?
Kalau ada masalah dan pengen cerita, boleh kok komen di sini or DM IG aku 🩷

Btw, fyi ya guys, latar belakang waktu, tempat dan budaya di cerita ETMY ini terinspirasi dari campuran antara Indonesia, Nusantara masa depan, dan sentuhan Eropa klasik yaaa. Ingat cerita ini, FIKSI OKE.

Btw, Maaf ya tidak update kurang lebih dua minggu. But! Sebagai gantinnya, di hari Senin penuh hura hara ini, Aku upadate DOUBLE!
hihi semoga kalian suka yaa

Btw terima kasih banyak sudah membaca dan mendukung kisah Kalix dan Asya.

Ayo kawal Kalix dan Asya bahagia !!! 🩷🤍

Selamat membaca 🤩🩷

###

Play  🎶 "I Can Do it With a Broken Heart &

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Play  🎶 "I Can Do it With a Broken Heart &

I Hate it Here by Taylor Swift"


Nesya Hazellia merupakan anak perempuan pertama dari pasangan Ali Al Malik dan Aisyah Maisaroh. Terlahir dari kalangan menengah dan selalu hidup sederhana, membuat Asya sejak kecil telah dididik sebagai sosok pejuang, begitulah yang selalu sang Ayah tanamkan pada dirinya.

Lulus dari sekolah dasar, Asya langsung dikirim ke Asrama oleh kedua orang tuanya. Selama enam tahun, gadis itu menempuh Pendidikan Madrasah dibawah naungan Kementerian Agama. Asya akan pulang ke kampung halamannya hanya satu tahun sekali, yakni saat liburan hari raya.

Kemudian, setelah tamat menempuh Pendidikan menengah atas, Asya tidak kembali ke kampung halaman. Asya yang baru saja memasuki usia 18 tahun justru merantau ke kota yang lebih jauh, yakni kota pelajar Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menempuh dan mendapatkan gelar sarjana.

Beruntung bagi Asya karena mendapatkan beasiswa penuh untuk Pendidikan sarjananya.

Bagi Asya, mendapat gelar sarjana merupakan sebuah pencapaian yang begitu membanggakan. Asya terlahir dari keluarga sederhana, sang Ibu baru saja diangkat sebagai dosen PNS ketika ia berumur 20 tahun. Dan sang Ayah merupakan pemilik usaha Bakery yang pendapatan sehari-harinya tidak menentu. Meskipun demikian, kedua orang tuanya selalu berjuang untuk memenuhui segala kebutuhan sehari-hari dan Pendidikan dirinya serta sang Adik.

Dan diumurnya yang ke 23 tahun, Asya mendapatkan rezeki, yakni mendapatkan perkerjaan salah satu perusahaan besar di Nusantara. Dengan gajinya itu, Asya kerap membantu perekonomian keluarga dan ikut memenuhui kebutuhan kuliah sang Adik, Yusuf Al Malik.

Asya bersyukur memiliki keluarga yang saling menyanyangi dan merangkul satu sama lain.

Asya tidak pernah memperlihatkan setetes air matanya pada keluarga. Asya tidak pernah melunturkan senyuman hangatnya pada mereka. Bahkan, jika gadis itu merasa lelah sekalipun, ia akan tetap mempertahankam binar keceriaan dimatanya dengan baik.

2/365 : ENCHANTED TO MEET YOU  (Kenari dan Sangkar Emas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang