2/365: ETMY 2 (Trauma)

627 53 1
                                    

Sudah hari ketiga, gadis itu mengurung diri di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hari ketiga, gadis itu mengurung diri di kamarnya. Bahkan dapat dipastikan ia juga tidak tahu apakah hari ini matahari telah terbit atau terbenam.

Sejak insiden kelam di malam tahun baru beberapa waktu lalu terjadi, kondisi tubuh dan mentalnya memburuk. Bayangan kejadian kelam itu terus menghampirinya, membuatnya merasa mual dan jijik.

Gadis itu sadar, bahwa dia sedang tidak baik-baik saja. Namun, saat ingin bangkit, tiba-tiba bayangan kejadian mengerikan itu kembali lagi dan membuat dirinya kembali menangis dan merasa takut.

Hingga suara dering telepon menyadarkannya. Diambillah gawai berwarna rose tersebut dan ia angkat panggilan tanpa ia lihat nama yang tertera pada layar gawainya.

"Assalamualaikum Asya!!! Astaga ... apa kamu baik-baik saja?"

Mendengar suara yang sangat ia kenali dan bertanya tentang keadaanya seketika membuat air mata yang telah mengering kini kembali hadir menghampiri pipi chubbynya. "Fier hiks Fiera a—aku hiks,"

"Kamu ada di apartement kan? Apa passwordnya? Aku sudah ada di depan,"

"Tanggal ulang tahun kita,"

Setelah itu, panggilan berakhir, dan gadis bernama Asya kembali termenung dengan kondisi air mata yang masih mengalir.

Bahkan seruan dari sahabatnya tidak ia gubris. "Astagfirullah Asya!"

Seruan akibat rasa terkejut itu terdengar dari sosok perempuan yang menggunakan pashmina biru langit, ia menatap kaget dan sedih saat melihat kondisi kamar tidur dan sahabatnya.

Benar-benar kacau, dengan kamar yang gelap dan hanya ada setitik cahaya dari celah-celah gorden kamar, selimut dan bantal yang berada di lantai, serta baju hingga botol minuman air mineral berserekan dimana mana.

Beruntung ia segera terbang dari bandara Surabaya dan mengunjungi sang sahabat. Entah bagaimana kondisi sahabatnya nanti apabila kemarin ia tidak menghubungi dan memaksa sahabat nya untuk melakukan Video Call, mungkin ia tidak akan pernah tahu kondisi sahabatnya saat ini.

"Asya... hey Asya ya ampun. Hey! Liat aku Asya, ini aku Fiera sahabatmu!" ujarnya sedikit meninggi di akhir perkataannya setelah sahabatnya itu menepis kasar tangannya saat ia akan memeluk Asya. Dan Perempuan bernama Fiera tersebut memaklumi perlakuan sahabatnya, ia tahu Asya tidak sengaja melakukan hal tersebut.

"Asya tenanglah, oke. Semuanya akan baik baik saja. Istigfar Asya,"

Tangisan penuh akan kepiluan ini sangat menyayat hati seorang Fiera Al Hadad. Perempuan blesteran Saudi Arabia-Indonesia.

Saat ini Feira amat sangat marah dan sedih. Untuk pertama kalinya, ia melihat sosok Nesya Hazellia menjadi rapuh, tidak ada binar keceriaan dari matanya dan senyuman kelembutan yang selalu menyambutnya.

2/365 : ENCHANTED TO MEET YOU  (Kenari dan Sangkar Emas)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang