Seorang pemuda manis itu dipaksa oleh ortunya untuk menikah. Siapa? Sudah tentu lelaki yang bernama Lee Heeseung ini. Padahal usia dia baru sahaja 18 tahun,malah ortunya memaksa dirinya menikah sama pemuda yang sudah bekerja bahkan umurnya sangat jauh dengan dirinya.
Heeseung ingin sekali memberontak untuk ortunya putuskan pilihan mereka itu. Tetapi ortunya udah bikin itu sejak dari awal lagi. Itu membuatkan heeseung sakit hati.
"Ini demi kamu nak. Mama mau kamu bahagia. Mama sama papa yakin dia bisa menjaga dirimu dengan baik" ucap sang mama pada Heeseung.
Heeseung menatap kecewa dengan sikap orang tuanya yang egois itu. Dia bangkit lalu pergi dari ruang tamu itu. Dia memasuki kamarnya dan menangis. Hatinya hancur. Sangat hancur. Dirinya dikawal sama mama dan juga papanya.
Hidupnya sangat berantakan sampai dia gak mau ngomong sama orang tuanya kerana apa? Kerana sikap egois mama dan papanya bikin dirinya seperti ini.
"Aku benci diri aku yang lahir seperti ini ya Tuhan...bantu lah aku" ucapnya sambil terisak-isak. Dia sangat membenci orang tuanya. Dia sangat benci dengan dirinya juga.
Pada esok paginya,mamanya bikin sarapan pagi,tapi sama sekali heeseung tidak memakan makanan itu hanya minum air putih saja. "Oh ya kamu bakal nikah pada minggu depan. Pada malam ini kita ketemu sama calon suami kamu ya" ucap sang papa. Setelah papanya bicara seperti itu dia terus bangun dan masuk ke kamarnya lalu menguncinya.
"Fuck this forced marriage!" ucapnya sambil memecah foto keluarga yang ada dimejanya. Sesungguhnya dia ingin lari dari rumah neraka ini.
Malam pun tiba,kini heeseung sudah Spain di restoran yang sangat mahal. Kemungkinan itu restoran lima bintang yang dibooking oleh keluarga 'calon suami' nya itu.
Jadi heeseung berkenalan dengan calon suaminya itu. Calon suaminya itu bernama Park Sunghoon yang berusia 25 tahun. Dia bekerja sebagai CEO muda di Seoul. Setelah berkenalan dua keluarga itu berbicara tentang pernikahan anak mereka. Tetapi heeseung dan sunghoon hanya berdiam.
"Kok diem? Ayo ngomong sama calon suami mu itu" ucap papa pada heeseung. Heeseung tetap tidak mau berbicara dengan sunghoon kerana ia tidak tau mau bicara tentang apa.
"Haha heeseung sayang ngomong saja sama sunghoon dia baik kok" ucap bundanya sunghoon. Heeseung tetap diamkan diri pada mereka. Dirinya sangat sakit untuk mengeluarkan suaranya.
"Maaf ya Mina anakku sangat pendiem kalo ketemu sama orang" ucap mamanya. Mina mengangguk mengerti "gak papa aku ngerti kok." ujar Mina.
Seusai pertemuan mereka kini mereka pulang ke rumah. "Besok mama bawa kamu fitting outfit yah. Tidur besok bangun jam 8 kita pergi jam 9" ucap sang mama. Heeseung dengerin apa yang mamanya ngomong sambil menghadep jendela.
"Aku benci kalian." batin heeseung. Heeseung ingin menangis tapi ia dalam perjalanan pulang ke rumah. Bisa gila dia lama-lama.
-
Sunghoon harus pulang ke rumah bundanya karena dia akan fitting baju untuk besok. "Jadi gimana? Bunda liat heeseung cocok sama kamu" ujar Mina sambil melihat anaknya itu.
"For me is not" balas sunghoon cuek. Sunghoon juga ingin memberontak terhadap pernikahan ini. Tapi ini mutlak dari pihak orang tuanya dengan keluarga Lee. Jadi ia tidak bisa hentikan hal ini.
"Kok gitu sih? Padahal heeseung cantik loh! Coba dibuka hati mu itu sunghoon ah!" Bentak mina . "Gak peduli." Ucap sunghoon. Dia tidak mau buka hati ke siapa aja. Karna hatinya sudah sakit karena ulah mantannya. Itu juga salah ortunya.
"Stop being like this sunghoon. Bunda mau kamu bahagia itu saja. Bunda gak mau kamu ngejomblo terus" oceh sang bunda.
"Ini nomor telepon heeseung. Kamu chatan sama dia. Biar lebih deket" tambahnya lagi."Omong kosong" balas sunghoon di dalam hati.
Sunghoon mengambil nomor telepon heeseung lalu kirim pesan kepadanya. "gak punya pfp ya?" batin sunghoon.
Kini heeseung baru saja selesai mandi dia mendapat mesej dari orang gak dia kenal. "oh sunghoon." Langsung dia bales chat itu dan terus masuk ke alam mimpi.
Tiba besok paginya,mereka sudah berada di butik pengantin yang sangat terkenal di kota itu. "Kalian harus coba baju ini dulu bunda sama mama udah milih untuk kalian" ucap bunda.
Mereka berdua langsung mencoba baju itu. Baju itu seperti baju silver yang sedikit berkilau. Ditambah pula dia sekuntum bunga kecil dipoket baju mereka itu.
"AAA ganteng sekali anakku!/menantuku" teriak bunda dan mama. "aigoo heeseung sangat cantik dengan baju itu" ucap bunda.
"Kalian suka? Atau ingin coba design kedua?" Tanya sang mama. Dengan cepet heeseung berkata "gak usah yang ini saja" lalu masuk ke fitting room untuk tuker baju.
"Pake yang ini aja sudah" balas sunghoon singkat lalu menuker ke baju asalnya difitting room. "Padahal..design kedua cantik juga. "Gak papa yang penting mereka nikah bener gak Melia?" Ucap Mina sambil tersenyum. " Iyaa benerr! ya udah kita bayar terus bajunya" balas Melia.
Tbh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scars [ HOONSEUNG ]
FanfictionDimana Heeseung dipaksa oleh ortunya untuk menikah sama pemuda yang bekerja sebagai CEO termuda di Seoul. baginya kehidupannya cukup menderita. - Sunghoon membenci ortunya karna mereka telah mendera kembarnya sampe dia hembus nafas terakhirnya. Mala...