02

1.7K 147 1
                                    

Balik lagi dengan bundaaaa~~

Happy reading 🌻🐻

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Pagi ini heksa terbangun dengan keadaan linglung dan masih syok

"Ini beneran gue di sini?" Ucap Heksa sesekali menampar pelan pipinya, merasa tak percaya dengan apa yang terjadi pada diri sendiri

"Enak sih hidup kaya, terjamin. Tapi masa harus ke zaman kerajaan sih. Udah gitu namanya sama lagi" kalau kalian bertanya kenapa Heksa tau? Jawabannya ketika tertidur kemaren Heksa bertemu dengan Heksa yang asli

"Yaudah lah mau gimana lagi, nikmatin aja kata gue mah" tapi kalau di pikir-pikir hidup si Heksa kan enak juga. Gak perlu bayar kosan, gak perlu mikirin skripsian dan yang terakhir gak usah kerja uang tetap ngalir (soalnya ada bapaknya)

Heksa berjalan keluar dari kamarnya, di lorong Heksa sering melihat para maid yang bekerja, ketika melihat Heksa mereka akan menunduk hormat. Heksa kan jadi bahagia karena di hormati. Mwhehehe

Heksa berjalan menuju ruang makan di temani pelayan pribadinya

Loh kok tiba-tiba ada pelayan?

Jadi saat Heksa keluar dari kamarnya tak sengaja dia bertemu dengan pelayan pribadinya yang sedang menuju ke arah kamarnya, untuk membawa Heksa ke ruang makan. Karena si Heksa hilang ingatan (katanya)

Jadi lah sekarang Heksa mengikuti pelayan pribadinya

Ketika sampai Heksa melihat di sana ada seseorang yang merupakan daddy dari Heksa yang asli sudah duduk di kursi miliknya

"Hormat kepada yang mulia raja Jonathan" ujarnya dengan sedikit membungkuk, sedangkan Jonathan menatap sendu sang putra kesayangannya

Padahal dulu Heksa tak akan pernah memberinya hormat, karena Heksa berpikir jika itu Daddy nya sendiri. Tapi sekarang Heksa nya hilang ingatan, walaupun dia tidak tau apa penyebabnya

Jonathan mengangguk lalu heksa mendudukkan dirinya sambil menatap makanan yang sudah di sajikan di meja panjang itu

Jonathan memperhatikan ekspresi berbinar Heksa menatap makanan serta puding coklat itu

"Makanlah" perintah sang raja setelah mereka berdoa, Heksa tanpa di perintah dua kali sudah mulai melahap makanannya dengan riang

Setelah makanannya selesai Heksa menyantap puding yang tersaji itu, sedangkan Jonathan menatapnya bingung

Tumben sekali anaknya makan begitu banyak, biasanya dia tidak akan memakan apapun selain puding dan buah-buahan. Pikirnya

Tetapi Jonathan tak terlalu memperdulikan, mungkin salah satu efek dari Heksa hilang ingatan. Tambahnya lagi mencoba berpikir positif

Bungsu Fredrick

Selesai dari acara makan berduanya dengan sang daddy

Sekarang Heksa sedang berada di taman dengan di temani teh dan cookies jangan lupakan sebuah buku novel di tangannya. Heksa tidak sendiri karena ada dua orang yang menemaninya di taman, yaitu pelayan pribadi serta pengawal pribadi nya

"Ini novel ceritanya tentang kisah cinta pangeran putri doang kah? Kayak buku cerita aja anjir" gumaman pelan Heksa berikan karena sedikit kesal dengan semua novel di jaman ini

"Huhh bosan banget, ga ada hp sama tv" Heksa mencebik kan bibirnya merasa bosan, sedang kan dua orang yang berdiri agak jauh dari tempat Heksa duduk menahan tawanya merasa gemas dengan anak bungsu sang raja Fredrick ini. Berbeda dengan kedua kakaknya

"Kak Ema" panggilnya memanggil sang pelayan pribadi, sebenarnya pelayan yang bernama Ema itu merasa tidak enak karena di panggil kakak oleh tuan kecil nya sendiri

"Ada yang tuan kecil butuhkan?" jawabnya sambil berjalan mendekati Heksa yang menatapnya

Heksa mengangguk ketika Ema berdiri di sampingnya "aku mau jalan-jalan, boleh gak kak?" Dengan mata memohonnya Heksa menatap Ema yang juga tengah menatapnya

"Jika masih di sekitar sini tentu boleh tuan kecil" ujarnya sambil menggigit pipi bagian dalamnya karena melihat kelucuan Heksa yang tengah memohon

"Tapi aku mau keluar dari gerbang depan, boleh kan?" Tanya nya lagi

Ema menggelengkan kepalanya dengan sedikit membungkukkan badannya "mohon maaf tuan kecil, tidak bisa" jawaban dari Ema membuat bahu Heksa turun dengan ekspresi sedihnya

'

pelit banget njing, orang cuman mau jalan-jalan doang. Kalau gini mah walaupun kaya tetap gak enak anjir. GAK BEBAS AAAAAA' walaupun mukanya kelihatan sedih tapi batinnya sangat berisik

"Yaudah lah, sana" usirnya. Maafin Heksa ya, dia kalau lagi marah ya gini. Tapi ini masih mendingan cuman di usir dengan bahasa yang sopan, coba aja kalau pelayannya ini Jion, Mika atau Rina udah pasti bakal dia hujat mereka sampe puas

Ema berjalan kembali ke tempatnya berdiri tadi merasa sedikit bersalah ketika melihat ekspresi sedih tuan kecilnya itu tadi

"Kayaknya minta izin sama si Jonathan juga gak ada gunanya" ucapnya pelan sembari menyesap teh

"Perlu mikir alasan yang benar-benar dapat di percaya ini mah, kalau beneran mau di izinin" sambil memikirkan rencana, Heksa memakan cookies nya

"hhmm.... Kayak nya gue punya ide deh, tapi ga tau juga sih bakal berhasil atau enggak" ucapnya sedikit ragu dengan rencananya itu

TBC





Btw jangan lupa Votment sanak!!

747 kata

Bungsu Fredrick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang