07

1.1K 119 4
                                    

Balik lagi bareng bunda hehee..

.
.
.
.
.
.
Happy reading 🌻🐻

Bungsu Fredrick

"Ema sedang berada di dapur, tuan kecil. Apa perlu saya mengantar anda ke sana?" Tanya Lukas, yang di balas anggukan oleh Heksa

"Tolong antarkan aku, paman sekretaris" ujarnya semangat, Jendral memperhatikan semua ekspresi yang Heksa keluarkan. Sangat lucu batinnya

"Baiklah, mari tuan kecil. Mohon maaf yang mulia pangeran Jendral, saya izin mengantarkan tuan kecil dahulu" ujarnya sopan yang membuat Heksa menoleh menatap ke arah Jendral

Ah dia gak tau kalau di sini bukan hanya ada dirinya dan Lukas. Tapi tunggu....pangeran?

"Ah tidak apa-apa" balasnya dengan senyuman tipis menatap Heksa, sedangkan yang di tatap memilih menunduk. Karena bagi nya tatapan Jendral itu sangat menyeramkan

"Baiklah kalau begitu, mari pang─⁠─"

"Tuan Lukas"

Panggilan itu membuat Lukas menghentikan ucapannya lalu menoleh ke belakang menatap pengawal yang berlari menuju ke arah mereka

"Ah maaf. Salam kepada yang mulia pangeran Reflieon dan tuan kecil Fredrick" ucapnya sambil membungkukkan badannya

"Ada apa kau kemari?" Tanya Lukas membuat pengawal itu teringat dengan tujuan awalnya

"Yang mulia raja memanggil anda ke ruangan kerja, tuan Lukas" jawabnya, Lukas mengangguk lalu menatap tak enak ke arah sang tuan kecil

"Kau pergi lah duluan" usir Lukas yang di angguki lalu dengan cepat setelah membungkuk pengawal itu pun pergi

Lukas menatap ke arah Heksa lalu sedikit membungkuk, "mohon maaf tuan kecil, saya tidak bisa menemani anda menemui pelayan Ema. Sekali lagi saya mohon maaf" Heksa mengangguk lalu menyuruh Lukas untuk menegakkan badannya

"Tidak apa-apa paman sekretaris, mungkin daddy lebih memerlukan paman. Terimakasih sudah mau mengantarkan Heksa, paman sekretaris" ucapnya sambil tersenyum membuat Lukas makin tak tega membiarkan tuan kecilnya itu pergi sendiri

Jendral yang menyaksikan itu terlintas sebuah ide agar ia lebih mengenal bungsu Fredrick ini

"Hhm, bagaimana jika saya saja yang mengantar anda, tuan muda Fredrick?" Jendral yang diam sejak tadi pun akhirnya membuka suara, Lukas menatapnya begitu pun dengan Heksa yang akhirnya menatap Jendral dengan tatapan bingung

"Apakah tidak merepotkan anda, yang mulia pangeran?" Bukan apa Lukas bertanya seperti itu, dari rumor yang Lukas dengar bahwa pangeran-pangeran dari kekaisaran Reflieon itu paling anti dengan orang asing

Jendral menggeleng lalu menggenggam tangan kecil Heksa di genggamannya, Heksa mendongak menatap Jendral dengan wajah kagetnya

Jendral menggeleng lalu menggenggam tangan kecil Heksa di genggamannya, Heksa mendongak menatap Jendral dengan wajah kagetnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bungsu Fredrick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang