06

1K 96 2
                                    





.
.
.
.
.
HAPPY READING 🌻 🐻

Bungsu Fredrick

"Bagaimana persiapan keberangkatan kalian, apa sudah selesai?" Tanya kaisar kepada Jemian dan Jendral, jangan lupakan kedua selir yang merupakan ibu dari keduanya yang duduk di samping sang permaisuri

"Sudah yang mulia kaisar, semua persiapan dan kebutuhan perjalanan sudah kami siapkan" anggukan kepala mereka dapatkan dari sang kaisar

"Bagus, jika kalian sudah siap, berangkat lah. Tapi ingat jaga sikap dan perilaku kalian selama di sana" setelah mendengar ucapan sang kaisar mereka berdua mengangguk lalu berlalu untuk berangkat

"Yang mulia kaisar, apakah tidak apa-apa membiarkan mereka berdua berangkat tanpa pengawal?" Tanya selir pertama yang merupakan ibu dari Jemian. Ivonne Gracelia

"Tenang lah Grace, mereka berdua sudah dewasa. Mereka bisa menjaga diri mereka sendiri" Kaisar Kai atau Kalvin Reneo Reflieon berkata kepada selirnya

Selir Ivonne dan selir Wenten hanya bisa menghela nafas mendengar penuturan sang kaisar, bagaimana pun mereka yang merupakan ibu dari kedua anak lelaki itu sedikit merasa khawatir

Joya Aprilia, ibu dari Regan memilih diam dan tak ikut campur, begitu juga dengan Jenni yang merupakan permaisuri sekaligus ibu dari Niora pun hanya bisa diam

"Dan untuk Regan, kau aku tugas kan pergi ke perbatasan selatan. Di sana banyak desa yang kekurangan sumber air dan sumber penghasilan yang sedikit" Regan Reflieon berdiri dari duduknya lalu membungkuk

"Baik yang mulia kaisar, akan saya laksanakan perintah anda" kaisar mengangguk puas lalu memberi gestur untuk ia segera pergi



.
.
.
.
.
.

Bungsu Fredrick

Mahendra meletakkan kacamata bacanya lalu mengambil sebuah Jaz miliknya

"Devon, kau ikut denganku ke perjamuan kerajaan Fredrick" ujarnya ke arah sang sekretaris yang mengangguk

"Apakah anda ingin membawa pengawal untuk menemani perjalanan, yang mulia pangeran?" Devon bertanya setelah memasukkan keperluan mereka ke dalam kereta kuda

Mahendra diam sebentar, "bawa dua untuk ku" jawabnya setelah terdiam beberapa saat, Devon mengangguk

"Apakah anda akan menginap di sana yang mulia pangeran?" Salah satu pengawal itu bertanya ketika mereka akan berangkat

"Hhm" -Mahendra








.
.
.
.
.

Bungsu Fredrick

"Semua persiapan sudah selesai yang mulia raja" Lukas yang memantau persiapan perjamuan itu melaporkan ke Jonathan, Jonathan mengangguk

"Kapan Shankara akan pulang?" Tanya nya

"Sebentar lagi akan sam─⁠─" belum juga Lukas menyelesaikan kalimatnya, orang yang di tunggu pun sudah datang. Jonathan menatap ke arah jendela yang menampilkan Shan yang di sambut oleh para pekerja

Bungsu Fredrick Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang