21🎤Rumah Sakit

96 16 3
                                    

Reina masih saja merutuki dirinya sendiri yang bertingkah bodoh kemarin malam. Rasanya ia ingin pindah tempat tinggal, tapi kalau sampai pindah bisa dipastikan dirinya akan kembali ke rumah.

"Reina sumpah lo bodoh banget ngapain ngomong kayak gitu kemarin." Gumam Reina sambil menjambak rambutnya sendiri.

Reina berjalan mondar-mandir di depan pintu unitnya sambil membawa sekantong sampah, "Duh dia masih di unitnya apa enggak ya gue malu kalau sampai ketemu."

Setelah berjalan mondar-mandir cukup lama, akhirnya Reina memutuskan untuk keluar sambil berlari.

Reina menghembuskan napas lega setelah bertanya pada petugas keamanan tentang keberadaan Juna, ternyata pemuda tersebut sudah meninggalkan apartemen sejak matahari belum muncul.

"Reina..."

Reina berbalik badan karena terkejut, "Yura?"

"Lo pagi-pagi ngapain di sini?" Tanya Reina yang masih terkejut dengan kehadiran sahabatnya tersebut.

"Lo enggak baca grup?" Reina menggeleng.

"Kita mau jengukin Kak Tyana Rei." Jelas Yura sambil menahan geram pada Reina.

Reina mengusap tengkuknya, "Hehehe... Maaf gue belum buka hp dari tadi malem."

"Kalau itu gue udah enggak heran sih." Balas Yura yang memang sudah hapal dengan tingkah Reina.

"Tapi gue siap-siap dulu ya." Yura mengangguk sambil berjalan beriringan dengan Reina menuju tempat tinggal Reina.

Reina membuka pintu unitnya, "Silahkan masuk."

"Rei sumpah lo harus tahu kemarin Kak Juna keluar sama cewek dan ramai banget bahas digrup penggemar," Reina diam mematung mendengarnya.

"Awas aja gue bakal nemuin itu cewek pokoknya kemarin udah gue hafalin dari ujung kaki sampai ujung kepala." Reina sampai kesulitan menelan ludahnya sendiri.

Mata Reina melebar saat melihat pakaian yang ia kenakan kemarin malam berada di sofa, tanpa pikir panjang Reina langsung melompat untuk berbaring di atas pakaian tersebut.

Yura cukup terkejut dengan aksi Reima tersebut, "Rei lo kenapa?"

"Gue baru inget kalau gue disuruh kakak gue ngecek sofa masih bagus apa enggak gitu." Jawab Reina asal.

Untung saja Yura tidak curiga dan mempercayai perkataan bohong Reina tersebut.

"Lo nunggu di dalem kamar gue aja ya." Kata Reina sambil berusaha menyembunyikan pakaiannya di bawah bantal sofa.

Setelah merasa sedikit aman Reina berdiri dan dengan segera merangkul Yura untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Oh iya lo tahu darimana soal idola lo sama cewek?" Tanya Reina dengan hati-hati.

"Jadi kemarin ada yang ngirim informasi ke grup dan katanya sih dari penggemar fanatik gitu."

Reina melepaskan rangkulannya, "Penggemar fanatik? Ra kok lo gitu?"

"Yang ada sangkut pautnya sama penggemar fanatik kan bukan gue." Kata Yura yang menjadi panik.

"Iya sih gue tahu tapi kan lo harusnya inget janji kita gimana, mau seakurat apa pun informasi dari penggemar fanatik kita enggak boleh percaya itu." Jelas Reina yang membuat Yura tertunduk.

"Iya Rei bener kata lo harusnya gue enggak gegabah kayak orang lain,"

"Tapi Rei jujur aja gue bingung soal ini pertama kalinya idola gue ke foto sama orang biasa kalau artis gue masih bisa terima tapi kalau orang biasa kenapa enggak gue aja gitu." Kata Yura sambil berusaha menahan rasa kesalnya.

Tetangga Artis II Jungkook Ryujin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang