Miss you so bad

1.7K 111 35
                                    

Happy reading guyss

Author update hari ini soalnya benar benar baru ada ide hehe
Author doakan semoga kalian semua yang baca selalu sehat dan bahagia❤️ amin.

-------------------------------------------

Hari ini tepat satu bulan Yoko memakai gip dikakinya. Karena keadaan Yoko yang sakit, syuting jadi ditunda untuk sementara. Hanya scene yang tidak ada Yoko yang terus berjalan.

Kegiatan Yoko dikampus juga sedikit terhambat karena kondisi kakinya. Beruntung teman teman Yoko serta Pfaye yang selalu membantu Yoko sehingga Yoko merasa senang meskipun ada halangan terjadi.

Yoko merasa senang hari ini, karena hari ini gips dikakinya bisa dilepas dan Yoko bisa bergerak bebas tanpa merasa kaku atau sakit.

"Ingat meskipun sudah dilepas kamu harus tetap hati hati Yoo, aku tidak mau kamu jatuh lagi"
Pfaye mengingatkan Yoko supaya berjalan hati hati karena Yoko memang suka meloncat loncat jika berjalan

"Iya Pfaye hehe "
balas Yoko sambil terkekeh

Saat berjalan menuju poli, mereka bertemu Engfa yang sepertinya baru datang ke rumah sakit.

"Dokter engfaaa"
panggil Yoko dengan ceria, membuat Engfa mencari arah suara yang memanggilnya

"Haii anak cantikkk, aku kira siapa yang memanggil ku dengan nada ceria itu. Jika orang lain sudah aku abaikan " balas Engfa dengan bercanda, Yoko dan pfaye hanya tertawa pelan saja.

"Dokter hari ini aku sudah lepas gips" ucap Yoko kepada Engfa

"Ahh syukurlah itu tandanya kamu sudah sembuh,, yasudah aku tinggal dulu yaa. Ada pasien yang perlu aku tangani sekarang" pamit Engfa dengan buru buru karena ponsel ia terus bergetar karena laporan perawat mengenai pasiennya.

"Semangatt dokterr"  ucap Yoko dengan semangat bahkan sampai ingin meloncat, melihat itu Pfaye langsung menahan tubuh Yoko.

"Yooo "
panggil Pfaye mengingatkan. Yoko hanya terkikik sendiri .

Setelah itu mereka berdua berjalan menuju ruang ortopedi untuk melepas gips, jujur saja Pfaye sedari tadi menahan kesal.
Bisa bisanya ia setuju saat Yoko memilih rok pendek untuk ia kenakan kerumah sakit, dengan alasan biar mudah untuk melepaskan gipsnyaa ...
Sekarang Yoko sudah berbaring di bad untuk melepas gipsnya.
Yoko tiduran tenang sedangkan Pfaye sedari tadi berwajah kesal karena paha Yoko menjadi terlihat lebih fokus. Meskipun dokter serta perawat yang menangani perempuan tetap saja Pfaye tidak suka dan kawatir.

Setelah gips selesai dilepas, Yoko serta Pfaye berjalan keluar rumah sakit. Tujuan utama mereka adalah pulang, pulang kerumah Yoko untuk mengambil suatu barang dirumahnya.
Selama diperjalanan tidak henti hentinya Yoko tersenyum senang karna kakinya sudah terbebas dari alat itu.

" Senang hmm? "
Tanya Pfaye sambil mengusap lembut pipi Yoko

"Terimakasih Pfaye sudah merawat aku selama sakit"  balas Yoko, Pfaye hanya menarik tangan Yoko lalu menciumnya.
Lalu keduanya sama sama tersenyum setelahnya.

Setelah menempuh kurang lebih 30 menit keduanya sampai dirumah Yoko,
Pfaye berjalan dibelakang Yoko mengikuti Yoko sambil melihat sekeliling rumah Yoko meskipun Pfaye sudah beberapa kali datang kesini tapi rasanya selalu semangat seperti pertama kali datang kerumah Yoko.

Yoko masuk kekamar disusul Pfaye dibelakangnya, saat keduanya memasuki kamar Yoko tanpa Yoko tau Pfaye mengunci pintu kamar Yoko dan tersenyum terselubung.
Yoko tengah mencari barang dilemari bajunya, posisinya sedikit menungging membuat celana pendek dalamannya terlihat. Pfaye menelan ludah lalu berjalan pelan tapi pasti kearah Yoko.

First Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang