Keesokan paginya Sasuke terbangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah ia keluar kamar dan melihat fugaku dan Mikoto sedang duduk di ruang tamu. " mama. " panggil Sasuke lirih. "Sasuke, kau akan berangkat ke sekolah ya, mama, kesini ingin membawakan mu bekal nak. " ujar Mikoto tersenyum tulus.
Sasuke menahan dirinya saat pertama kalinya ia melihat senyuman tulus dari ibunya, senyuman yang selama ini ia inginkan. Sasuke menggeleng, " tidak perlu ma, aku bisa membeli makan siang di kantin nanti.
Wajah Mikoto meredup, " kau dulu selalu ingin membawa bekal buatan mama. "
Sasuke terdiam, dia ingat hal itu saat dimana dia merengek meminta dibuatkan bekal oleh Mikoto.
Itu saat dia TK, Mikoto berusaha memenuhinya, namun Sasuke berhenti meminta dibuatkan bekal ketika seseorang menyadarkannya bahwa dia sudah merepotkan Mikoto dengan minta dibuatkan bekal.
"Ah permintaan itu..... Itu hanya permintaan anak kecil. Sekarang aku sudah 17 tahun. " jawab Sasuke sekenanya.
Mikoto terdiam.
"Sasu...., " Mikoto mendekati Sasuke dan mengusap kepalanya.
Sasuke mengelak. Dia tidak may larut dalam pembicaraan intim dengan ibunya sekarang karena dia takut tidak akan bisa menahan perasannya.
" papa, mama aku harus berangkat sekarang, " ujarnya, jam tambahan pagi...., "
Mikoto dan fugaku menganggukkan kepalanya melihat Sasuke pergi berangkat ke sekolah.
*********
Sakura memberikan kotak makan berwarna biru ia berikan ke sasuke. "Ini apa Sakura? " Tanya Sasuke polos. " ini untukmu, Makanlah dari pada kau sakit lagi seperti waktu kemarin" ujar sakura tenang. Sasuke memang belum sarapan tapi ia merasa tidak enak dengan sakura. "Cepat ambil tanganku capek sekali. " ujar sakura lagi.Sasuke pun mengambil kotak makan itu dan membukannya ia melihat makanan itu terlihat enak. " jangan hanya di lihat, cepat di makan mumpung belum bel masuk, sakura dari pagi membuatkanmu makanan untuk kita. " ujar naruto yang berjalan datang dan langsung duduk di kursinya sebelah Sasuke.
Sasuke pun memakan makanan dari sakura dengan lahap, sakura dan naruto melihat Sasuke makin kesini tampak berbeda, matanya terlihat bengkak habis menangis, naruto sebenarnya gregetan ingin menanyakan sebenarnya Sasuke kenapa.. Tapi berkali-kali juga Sasuke menjawab tidak apa-apa membuat naruto dan sakura merasa frustasi melihatnya, mereka ingin membantu tapi Sasuke menutup akses mereka berdua untuk membantu, Sasuke hanya mengatakan cukup di sisiku itu sudah lebih dari cukup.
Sasuke tampak ketiduran setelah jam pelajaran kedua, sakura dan naruto pun tak tega membangunkanya namun tiba-tiba Sasuke kebangun dengan kaget dan nafas tersengal-sengal yang membuat naruto dan sakura kaget juga.
Sasuke mengingat wajah yang dulu muncul saat ia kecil.
Flash Back On
Zrasss
Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya membuat Sasuke panik mencari tempat untuk meneduhkan dia berlari ke arah teras sekolahnya.
"Ah..., "
Sasuke menoleh saat mendengar suara orang lain.
Hari itu pertama Sasuke melihatnya. " aku sedang menunggu mamaku menjemput. Tiba-tiba saja laki-laki itu mengalihkan pandangannya dari sasuke.
"Kruyuk..., " suara perut Sasuke terdengar.
"Ah, aku laper. " ujar nya seraya mengelus perutnya.
Dengan segera Sasuke melepas tasnya dan membuka resletingnya tasnya mengeluarkan kotak bekalnya dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is The Meaning Of My Existence
Teen FictionKehancuran mental seorang anak yang keberadaannya seperti tidak dianggap di dalam keluarganya rasa kesepian selalu mendera anak ini sejak kecil hingga ia dewasa dirinya sudah membenci dirinya sendiri karena menganggap keberadaanya hanyalah petaka ba...