Sasuke tidak pernah membayangkan hidupnya akan bisa berubah begini cepat.
Sebelumnya dia hanya tinggal bersama ibunya, sebelumnya hidupnya baik-baik saja meskipun mereka hanya hidup berdua dan serba kekurangan, Sasuke tidak masalah asal ia bisa bersama ibunya namun semua berubah saat sangat ibu pergi meninggalkannya.
Kalimat terakhir di surat ibunya membuat Sasuke berdiri di depan sebuah rumah seksrang, berdiri menghadapi rumah tersebut dengan tas besar di tangan kirinya dan sebuah tas ransel di punggungnya. Sementara tangan kanannya mengenggam surat yang di tulis ibunya untuk sang papa.
Sasuke menghabiskan waktu hampir tiga minggu untuk memutuskan menuruti perintah ibunya kesini. Sebelumnya dia terus-menerus merubah pikirannya. Satu malam dia merapikan barang-barangnya dan menyiapkan tas serta ranselnya untuk dibawa pergi, tapi keesokan harinya ia membongkarnya kembali terus menerus hingga akhirnya ia mendapat tagihan listrik dan air datang, membuatnya harus mengeluarkan uang yang di tinggalkan ibunya untuk melunasinya.
Setelah membayar tagihan-tagihan itu yang yang tersisa hanya tinggal sedikit Sasuke sebenarnya bekerja part time di sebuah minimarket, tapi dia tahu gajinya tidak memenuhi kebutuhannya, dia sempat berpikir untuk menumpang tinggal di rumah naruto namun ia merasa tidak enak dan mungkin juga ia menginap di rumah sakura teman perempuannya.
Maka tadi pagi Sasuke memutuskan untuk merapikan barang-barangnya dan langsung pergi ke alamat yang kata ibunya adalah alamat ayahnya.
Dan disinilah Sasuke sekarsng, menunggu dibukakan pintu setelah memencet bel beberapa kali.
Dia khawatir tentu saja Sasuke tidak akan berbohong tentang itu, dia tahu ayah dan ibunya tidak memiliki hubungan yang baik sejak bercerai, dia lahir dari kesalahan.
Sesaat ada seseorang membukakan pintu dan menampakkan wajahnya, Sasuke langsung mengenali wajah itu.
"Papa..., "
Sasuke menatap fugaku. Ya itulah nama ayahnya. Uchiha Fugaku.
Fugaku tengah berjalan mondar mandir di hadapan sasuke, dia sedang mencoba menghubungi mikoto.
"Papa.., " Sasuke mencoba memanggil
Fugaku tampak berjengit saat mendengar Sasuke memanggilnya dengan sebutan itu, tapi dia menoleh menatap Sasuke, meskipun hp nya tetap dia tempelkan ke telinganya.
"Mama tidak akan mengangkat, aku sudah mencobanya berkali-kali. " jelas Sasuke.
BRAK!!
Sasuke terlonjak disofa saat fugaku membanting hpnya begitu keras hingga hancur.
"Papa.., " lirih Sasuke takut.
Fugaku mengusap wajahnya kasar, lantas menatap Sasuke tajam tanpa mengatakan apapun.
Sasuke menciut dalam pandangan tajam itu, dia menunduk, mengenggam tangan hanya untuk mengurangi getaran disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is The Meaning Of My Existence
Fiksi RemajaKehancuran mental seorang anak yang keberadaannya seperti tidak dianggap di dalam keluarganya rasa kesepian selalu mendera anak ini sejak kecil hingga ia dewasa dirinya sudah membenci dirinya sendiri karena menganggap keberadaanya hanyalah petaka ba...