Hai hai hai~~~
Aku update malam ini sekalian, besok takut kelupaan😬Tinggalkan jejakmu dengan tekan VOTE dan komentar><
Happy reading~~
You
Kamu ngapain jam segini gofood, Ya
Ditahan bentar sampe pagi nggak bisa?
Udah berapa kali dibilangin
Gimana kalo drivernya orang nggak bener?Jagad nyaris kalap melempar ponselnya begitu tersadar dari kegilaan sesaat. Pasti ada setan gila yang merasuki dirinya tadi. Atau ada orang yang sempat menghipnotisnya? Ia kena gendam? Sampai dengan tidak sadar sudah mengetikkan pesan-pesan itu. Yang tidak seharusnya dikirimkan kepada mantan yang tidak boleh lagi ia beri perhatian.
Damn! Damn! Damn!
You
You deleted this message
You deleted this message
You deleted this message
You deleted this messageJemari Jagad agak gemetar ketika menarik pesan-pesan itu hanya selang beberapa detik setelah bercentang dua. Tidak yakin apakah pesan itu sudah sempat terbaca oleh Raya atau belum.
Si goblok. Tak tahan Jagad mengumpat lagi.
Hapus aja nomor hape-nya. Buruan! Blokir sekalian sekarang sebelum lo berbuat lebih gila lagi!
Itu adalah pilihan paling waras yang harus Jagad lakukan detik itu juga demi menghindarkan dirinya dari masalah baru. Menghapus nomor ponsel mantan sudah sewajarnya ia lakukan sejak kata putus itu terucap setahun lalu dan telah saling berjanji untuk tidak mengurusi hidup masing-masing.
Jagad yakin sekali. Dirinya pasti juga disetir oleh setan gila ketika membelokkan mobilnya berlawanan dari arah menuju apartemennya meski sudah mendekati tengah malam.
Tahu-tahu, beberapa puluh menit kemudian Daihatsu Terios milik Om Gandhi yang ia kendarai telah berhenti di depan sebuah rumah tanpa pagar yang berlantai dua dengan cat merah muda. Lama, Jagad hanya duduk di sana. Memandang rumah lain yang ada di seberang jalan.
Rumah yang... seingat Jagad tidak mengalami perubahan apa-apa sejak terakhir kali dirinya ke sana. Dua tahun atau lebih? Entah. Jagad tak begitu ingat. Saat itu, Raya tiba-tiba bilang kalau wanita itu merindukan neneknya. Setelah ke makam, Jagad membawa Raya ke rumah itu. Hanya untuk melepas penat sejenak.
"Mas tahu nggak kenapa aku nggak mau tinggal di rumah ini?" Raya bertanya ketika mereka sedang duduk-duduk di kamar nenek wanita itu.
"Kenapa, Ya?"
"Aku suka rumah ini. Dulu, aku selalu suka berada di rumah yang menghadirkan begitu banyak hangat. Aku banyak menghabiskan waktu di sini bersama Kakek dan Nenek setelah Uma nggak ada. Walaupun samar-samar, aku juga ingat memori-memori masa kecilku dengan Ayah dan Uma. Semuanya menyenangkan, Mas. Kenangan-kenangan itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatah Mantan - ON GOING
RomanceSemuanya tak lagi sama sejak wanitanya pergi. Sibuknya kini hanya tentang menghindar dari rasa sepi yang kian mencekik hari demi hari. Dan ketika Raya kembali, Jagad punya kesempatan untuk membalaskan rasa sakitnya. Dengan mengikat wanita itu dalam...