breakup!

12.3K 593 18
                                    

    PLAK!

    "Gue aja yang milih!"
    Arjuna sedikit meringis, mengusap punggung tangannya yang tiba-tiba terkena tampol dari gadis di sampingnya, saat dia ingin memilih semangka yang ingin mereka beli.

"Gak usah mukul juga put" ucap Arjuna.

"Ya sorry, refleks " Ucap putri sedikit acuh dia menepuk-nepuk semangka yang akan dia pilah untuk di beli.

    Mereka sedang di salah satu toko buah, untuk membeli buah-buahan yang nantinya akan di jadikan rujak untuk memenuhi rasa ngidam Renjana.

    Arjuna mendengus malas, apakah memukul menjadi kebiasaan setiap perempuan, padahal gadis itu bisa saja menegurnya pelan tidak perlu sampai menaboknya juga bukan.

    "Yang ini aja pak!" Ucap putri saat telah menemukan semangka yang menurutnya merah.

    "Yakin lo itu udah merah?" Tanya Arjuna.

    Putri mengangguk yakin. " Yakin gue, tenang aja milih ginian mah gampang, insting cewek itu tajam"

      Arjuna mengangguk saja, toh cewek memang selalu benar. Arjuna mengeluarkan dompetnya memberikan sebuah kartu kredit ke penjual untuk membayar semangka dan beberapa buah lain yang mereka belanja. Setelah transaksi pembayaran selesai, Arjuna menerima kembali kartu kreditnya.

     "Sini gue yang bawa!" Dia mengambil alih kantong buah di tangan Putri.

    "Yang lain mana?" Tanya Putri, mengikuti langkah Arjuna.

"Mereka lagi cari bumbu rujak sama mangga muda" jawab Arjuna.

     Putri mengangguk sekilas.

"Put, ambilin kunci mobil di saku jaket gue" Pinta Arjuna sesampai di depan mobil Ferrari merahnya, kedua tangannya penuh dengan kantong belanjaan.

   "Ribet ih, taruh dulu kan bisa!" Ucap Putri, tapi tetap menuruti apa yang di suruh lelaki itu, dia merogoh saku jaket kulit yang di pakai Arjuna mengambil kunci mobil, dan membukakan bagasi mobil Lelaki itu.

   "Makasih Putri" ucap Arjuna terdengar sok manis, dia menaruh kantong belanjaannya di bagasi mobil.

    Putri menatap malas, dia berjalan ke arah pintu mobil di sebelah jok pengemudi, tangannya yang baru akan menarik kenop mobil tertahan begitu matanya menangkap pemandangan yang tak jauh di depan matanya.

    Seorang lelaki yang tak asing di matanya, keluar dari salah satu kafe yang tak jauh dari tempatnya dengan merangkul seorang perempuan yang sama sekali tak dia kenal.

"Woi, malah bengong, masuk buruan!" Suruh Arjuna yang baru membuka pintu mobilnya.

     Wajah putri terlihat kaget saat lelaki yang dia kenal itu tersenyum bahagia setelah mengecup pipi perempuan di sampingnya, mereka terlihat senang berjalan ke arah salah satu motor KLX yang terparkir di parkiran kafe itu.

       Arjuna yang melihat raut wajah putri yang tiba-tiba terlihat marah, mencoba mencari arah pandangan gadis itu.
"Kenapa sih lo?"

   Belum dia menemukan penyebab gadis itu marah, putri lebih dulu berjalan cepat ke arah sepasang sejoli yang lelaki itu sedang memasangkan helm pada perempuan di depannya.

    Arjuna membelalak kaget saat melihat putri yang entah kenapa tiba-tiba dengan kasar menarik helm yang tengah di pakaikan pada perempuan itu, dan di banting kasar ke lantai parkiran.

   "Bagus ya, lo bilangnya sibuk tapi malah jalan sama cewek lain. " Ucap putri terdengar marah.

    Lelaki itu terlihat terkejut melihat kedatangan putri yang tiba melabraknya.

RenggalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang