Chapter 7

146 16 34
                                    

Happy reading

"Ayolah Taro turunkan aku please?" Mohon kai, dia sangat malu apalagi Taro akan membawa dia ke mommy nya Taro.

"Tidak mau" jawaban Taro membuat kai ingin menangis saja, dia sangat bingung bagaimana reaksi mommy Taro melihat anak nya mengendong guru nya sendiri.

"Ishhh nyebelin banget kamu!" Kesal kai sambil mencibirkan bibirnya.

Cup..

Cukup sudah Taro tidak tahan, pemilik bibir yang dikecup membulatkan matanya karena terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

"Ta-taro ke-napa mencium ku?"

"Aku tidak tahan melihat bibir milik kai, dan dugaan ku benar ternyata bibir kai memang sangat manis" jawaban dari Taro membuat kai salah tingkah, dia tidak menduga first kiss nya di ambil oleh Taro.

"Hei itu tidak sopan!" Marah kai tetapi tidak dipedulikan oleh Taro.

"Mommy aku membawakan mu calon menantu mu!" Teriak Taro saat masuk ke ruangan Mommy nya.

Lagi-lagi kai terkejut dengan ucapan Taro, apa maksud Taro dengan mengatakan hal seperti itu.

Mey yang asik melihat tas yang baru saja dia beli langsung menoleh ke arah Taro dengan cepat, pelayan yang ada disana meringis melihat tingkah nyonya nya, apa tidak keseleo itu leher pikir nya.

Segera Mey berjalan ke arah Taro yang sedang mengendong seseorang yang pasti itu adalah orang yang dimaksud Taro.

"Berikan kepada mommy!" Minta Mey, tentu saja akan Taro tolak mentah-mentah, enak saja kai harus digendong sama mommy nya ini,  tangan Taro sudah nyaman diposisi saat ini yaitu di pantat nya kai.

"Mommy kira ini barang ck!" Decak Taro.

"Taro turunkan aku" bisik kai sambil memelas, Taro tidak rela tapi melihat wajah memelas kai dia dengan berat hati menurunkan Kai.

"Terima kasih" ucap kai dan berdiri disamping Taro.

"Pendek ya pantesan Taro enteng gendong nya" ucap Mey melihat tinggi kai yang ternyata lebih pendek dari dia, mungkin cuma beda 5 cm.

Kai yang mendengarkan ucapan Mey hanya bisa terpaksa tersenyum, dalam hati pengen ngamuk aja dibilang pendek tapi emang kenyataannya gitu.

"Mommy jangan bilang gitu, kai ga pendek cuma kurang tinggi"

"Sama saja bodoh!" Umpat kai dalam hati.

"Ah maafkan aku tapi kamu manis banget jadi wajar Taro suka sama kamu" kagum Mey sambil menarik pipi kai, Taro yang melihat mommy nya mencubit pipi kai langsung menepuk tangan mommy nya.

"Pipi kai bisa lecet! Sudahkan mommy lihat jadi Taro ingin membawa kai ke kamar Taro" ucap Taro dan menarik tangan Kai untuk segera keluar dari ruangan mommy nya.

"Hei mommy belum puas ya liat wajah kai" Mey mencegah kepergian Taro sambil menarik tangan Kai yang satu nya.

"Eh?" Bingung kai dengan situasi ini.

"Itu udah lebih dari cukup mom! Lepasin kai" pinta Taro tetapi Mey nggak mau.

"Pelit banget kamu! Bentar lagi setelah itu kai boleh ke kamar kamu" tolak Mey dan terjadilah adegan tarik menarik, kai yang direbutkan pengen pulang aja, anak dan ibu sepertinya gila.

"LEPASIN MOM!"

"KAMU YANG LEPASIN JANGAN EGOIS!" Teriak Mey, pelayan yang ada disana memilih untuk keluar tidak sanggup melihat tingkah nyonya dan tuan muda nya.

"Ahh tolong kalian berhenti lengan ku sakit" mohon kai tetapi tidak didengar karena Mey dan Taro terus berteriak.

Terlihat dari pintu Ziyan Daddy nya Taro, dirinya terkejut dengan adegan yang dia lihat ini.

Sambil memegang kepala yang berdenyut Ziyan berjalan ke arah istri dan anak nya.

"BERHENTI!" Teriak Ziyan dan sukses mengehentikan tingkah kekanakan Mey dan Taro.

"Lihat wajah nya terlihat pucat karena kalian ulah kalian" Mey dan Taro segera melihat wajah Kai yang memang terlihat pucat karena pusing terus ditarik.

"Kai maafkan aku" ucap Taro dan menarik Kai menjauh dari mommy nya.

"Ti-tidak apa aku baik-baik saja" padahal kai pengen muntah karena pusing.

"Maafkan kami kai" ucap Mey menyesal, ini semua karena Taro! Jika saja anak nya itu tidak pelit mungkin kai tidak akan pusing.

"Hah sudahlah, Taro bawa dia ke kamar mu saja" suruh Ziyan.

"Baik dad"  segera Taro membawa kai keluar, Mey yang melihat Taro keluar hanya mencibirkan bibirnya karena tidak bisa berlama-lama melihat wajah Kai.

"Ishh apaan sih kamu nyuruh Taro bawa kai ke kamar nya!" Omel Mey dan menatap tajam Ziyan.

"Kasian sayang anak orang kalian gituin"

"Itu karena Taro ishh nyebelin banget kamu!" Mey pergi meninggalkan Ziyan, kini Ziyan hanya bisa tersenyum dalam otak nya gini amat punya istri sama anak yang kelakuannya diluar angkasa.





TBC
Author gabut makanya up :v
Tolong siapa pun bikin cerita Tarokai aku bosan membaca cerita ku sendiri :v

Oke sampai jumpa di chapter selanjutnya
Terima kasih

KimLisa_14

Obsession with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang