Happy reading
Hari kelulusan telah tiba dan seperti ucapannya waktu itu, Taro menjadi lulusan dengan terbaik pada angkatan nya.
Setelah menerima penghargaan, Taro segera menghampiri Mey dan Ziyan.
"Anak mommy memang pintar!" Puji Mey.
"Tentu saja"
"Selamat ya nak" Ziyan.
"Baiklah aku akan pergi" ucap Taro tanpa basa basi.
"Eh?" Kaget Mey dan Ziyan bersamaan.
"Ini tidak penting Mommy dan Daddy ku sayang yang terpenting apa yang akan ku dapatkan nanti" ucap Taro sambil menatap Kai.
"Ck pasti kamu mencapai nilai sebagus ini karena dijanjikan sesuatu kan sama kai?" Tanya Mey.
"Mommy sudah tau jadi tidak perlu bertanya jadi aku pergi dulu bye!"
"Hei acara mu belum selesai kenapa Taro membawa ku pergi" kesal Kai, padahal dia gugup karena Taro pasti saat ini ingin menagih hadiahnya.
Saat ini mereka berdua sudah ada dikamar nya Taro.
"Itu tidak penting sekarang yang penting mana hadiah istimewa yang kai janjikan kepada ku?"
"Hmm itu"
"Itu apa? Apa kai meninggalkannya di kos?"
"B-bukan tapi-"
"Lalu apa?"
"Tidak ada tapi Taro tolong tutup mata terlebih dahulu" minta kai.
"Baik" Taro segera menutup kedua matanya, kai mengeluarkan sebuah pita, menjepitnya ke rambutnya.
"Sekarang Taro boleh membuka matanya"
Taro membuka matanya, dia melihat kai, sedikit bingung apa maksud dari Kai.
"Maksud kai?"
"Ini hadiah istimewa Taro yaitu kai"
"Hah?" Otak Taro tidak bisa mencerna ucapan Kai.
"Taro nyebelin mendadak jadi bodoh! Kai itu hadiahnya jadi Taro bisa melakukan apa pun ke Kai!" Jelas Kai membuat Taro langsung tersenyum senang.
"Apa pun ya? Termasuk itu?" Tanya nya ulang.
"Iya termaksud itu"
Tanpa menunggu aba, Taro langsung meraup bibir kai, menghisap,mengigit bibir merah merona dan berisi milik kai yang selalu dia mimpikan, menyelusup lidahnya untuk masuk kedalam saat mulut kai, mengabsen setiap deretan gigi yang tersusun rapi, kai yang tidak berpengalaman hanya memasrahkan diri biarkan Taro yang memimpin permainan ini.
"Enghhhh~" lenguhan keluar dari mulut kai saat tangan nakal Taro menerobos masuk kedalam kemejanya, meremas dada kai lumayan cukup empuk untuk ukuran seorang lelaki.
Merasa membutuhkan oksigen, kai menepuk bahu Taro bertanda agar dia menghentikan ciumannya.
"Mphhh hahh~" kai segera meraup oksigen sebanyak-banyaknya, bibir nya menjadi bengkak karena ciuman dari Taro.
"Enghhh ta-taro pelan-pelan" kai kembali mendesah karena tanpa dia sadari Taro sudah membuka seluruh pakaian milik nya, tubuh nya terasa dingin saat kulit nya di terpa suhu AC.
Air liur Taro hampir keluar melihat tubuh telanjang milik kai, sangat seksi dan indah, sedangkan kai memalingkan wajah nya karena merasa malu.
"Tubuh Kai sangat indah" puji Taro dan kembali menindih tubuh Kai, menarik wajah Kai agar menatap diri nya.
"Muka kai kenapa menjadi merah?"
"Aku malu" gumam kai karena malu ditatap seperti itu oleh Taro.
"Hahahaha kenapa harus malu? Nanti nya pas sudah nikah Taro bakal selalu liat tubuh Kai yang cantik ini"
Cup...
Taro mengecup pipi bulat kai
"Kita lanjutin ya?" Minta Taro dan di balas anggukan oleh kai karena jujur saja milik nya dibawah sudah berdiri karena ulah Taro yang meremas dada nya.
Taro kembali mencium bibir kai sedangkan tangan nya ke arah penis Kai yang sudah menegang, mengurut milik kai yang mungkin tidak terlalu besar bagi Taro karena miliknya jauh lebih besar.
"Ahhh Taro~"desahan kai keluar saat tangan Taro mulai mengocok milik nya.
"Ah ah taro ah" kepala kai pusing karena tangan Taro yang sangat lihai memuaskan penis nya, tangannya meremas sprei dengan kuat, sebentar lagi dia akan Sampai.
"Ahh Taro aku ahhh mau keluar ahhh~" cairan putih kental milik kai keluar mengenai tangan Taro.
"Siap-siap ya sayang"
TBC
Lanjutan nganu nya kapan-kapan ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession with you✅
РазноеWajah polos dan manis itu membuat Taro ingin memilikinya sepenuhnya, tidak peduli bagaimana caranya dan apa pun yang terjadi Taro akan memilikinya untuk diri nya sendiri. "Kamu akan menjadi miliki ku apa pun caranya" Taro. Area BxB 🔞
