Obsession with you✅

Chapter 12

Happy reading

"Aku tidak ingin berpisah~" melas Taro, dia memeluk Kai dengan erat sedangkan Kai yang di peluk hanya menghela nafas dengan wajah yang tertekuk.

"Anak kamu kok jijik banget ya di liatnya" ucap Mey melihat kelakuan Taro.

"Anak kamu juga itu sayang" balas Ziyan.

"Ihhh lepasin Taro! Aku mau pulang bukan mau ninggalin kamu" Kai mendorong wajah Taro agar berhenti mengendus kan wajahnya di ceruk leher nya karena terasa geli.

"Cium dulu baru ku lepas"

"Dasar tidak tau kondisi! Malu taro di lihatin mommy sama Daddy mu" kai hanya pasrah saja karena percuma mendorong Taro agar melepaskan pelukannya karena akan membuat tenaga dia terkuras habis.

"Ya sudah ayo ke kos nya kai nanti disana aku akan mencium kai"

"Tidak boleh! Kamu sudah menginap kemarin malam" tentu saja kai tidak akan mengizinkan Taro menginap lagi karena pekerjaan dia masih banyak jika ada Taro pasti pekerjaannya tidak akan kelar.

"Sudahlah Taro berhenti menempeli Kai seperti noda membandel! Mendingan kamu antar Kai pulang" suruh Mey.

"Tapi aku masih ingin bersama kai mommy"

"Ya sudah biar mommy saja yang anterin kai, kasian kai pasti capek banget sama kelakuan mu"

"EHHH TIDAKKKK!!"! Teriak Taro dan menarik Kai keluar.

"Enak saja mommy mau anterin Kai pasti nyari kesempatan" cibir Taro.

"Perasaan Taro ga kek gini pas dulu awal ketemu" heran Kai, makin hari makin manja si Taro nya.

"Kek gimana maksudnya?"

"Dulu Taro ga banyak bicara sama cool kok sekarang banyak bicara sama manja banget"

"Kan dulu belum pacaran sama baru kenal ya beda sama sekarang yang udah pacaran jadi harus manja" jelas Taro sambil fokus menyetir.

"Begitu ya?"

"Iya sayang"

Keesokan hari nya.

"Katanya mau jemput malah ga dateng-dateng, coba aja motor ku ga di suruh curi sama Taro mungkin aku ga jalan kaki ke sekolah" Kai terus bergumam karena Taro tak kunjung menjemput nya padahal hari ini dia ada kelas pagi.

Mengenai motor nya yang dulu di curi kai sudah tau karena tidak sengaja melihat gantungan kunci nya ada di laci meja Taro.

Flashback

"Lah gantungan kunci motor aku kenapa ada disini? Bukannya motor aku dulu di curi?" Bingung kai.

Taro yang sedang mengerjakan tugas nya membeku, dia lupa untuk menyembunyikan gantungan kunci itu, gantungan kunci itu sebenarnya biasa saja tetapi disana ada foto kai karena Taro yang udah bucin mampus memutuskan untuk menyimpannya.

"Jangan-jangan Taro yang nyuri motor aku waktu itu!" Tuduh Kai sambil menunjuk wajah Taro yang hanya bisa nyengir, mau ngelak udah ada bukti.

"Bukan aku yang nyuri tapi aku yang nyuruh nyuri motor nya kai" jujur Taro.

"Jahat banget Taro! aku laporin polisi ya"  canda kai.

"Ya udah kalau kai mau laporin Taro, Taro terima"

"Hmmmm ga jadi deh tapi Taro ganti rugi sini sama Kai" lagian itu motor udah lama dan sekarang kai udah ada sopir pribadi yaitu Taro jadi ga perlu susah lagi.

"Ya sudah Taro kirim ganti rugi nya sekarang" langsung saja Taro mengambil ponsel nya, mengirim uang ke rekening nya Kai.

Ting!!!

Kai melihat ponsel nya, matanya melotot dengan jumlah yang dikirim oleh Taro.

"300 juta!" Kaget Kai.

"Apa kurang?" Tanya Taro bingung dengan reaksi kai.

"T-tidak tapi ini terlalu banyak" kai belum pernah mempunyai uang sebanyak ini di rekening nya.

"Kai bisa membeli motor yang lebih bagus tapi jika tidak ingin tidak apa kai bisa gunakan untuk belanja"

"Ummm baiklah tapi kenapa Taro mencuri motor ku?" Tanya Kai sedikit penasaran.

"Kai selalu menolak ajakan ku untuk pulang jadi aku menyuruh seseorang untuk mencuri motornya kai" jelas Taro membuat kai hanya menggelengkan kepala tidak habis pada pikir dengan alasan Taro.

Flashback off.

"Hah untung sampai!" Kai menghela nafas lega, buru-buru ke ruangan nya sebelum ke kelas yang akan dia ajar.

Dilain sisi.

"MOMMY KENAPA TIDAK MEMBANGUNKAN KU!!!!" Teriak Taro yang kaget melihat jam yang sudah menunjukkan pukul sembilan, segera dirinya mengecek ponsel dan ternyata kabel charger nya tidak masuk alhasil ponsel nya mati.

"kai pasti lelah menunggu ku!!!"

TBC