Happy reading
"Hah~" kai mengatur nafas nya, organisme yang baru saja sangat nikmat dan juga membuat dia pusing.
"Nghhh~"kai sedikit kaget saat tangan Taro mengelus lubang belakangnya, satu jari Taro menelusup masuk kedalam.
"Sthhh sa-sakit~"
Cup..
Taro mengecup pucuk kepala kai, menenangkan sekaligus mengalihkan rasa sakit nya.
"Ahh Taro" desahan keluar saat jari Taro mengenai titik kenikmatannya.
Suara desahan terus keluar dari mulut kai, merasa kurang Taro menambahkan satu jari nya lagi agar saat memasuki kai dia tidak kesulitan.
"Ahhh Taro ahh aku ahh mau keluar lagi ahhh"belum sempat kak mengeluarkan cairan nya, tangan Taro mencegah nya membuat raut kecewa dan juga sakit di wajah Kai.
"Nghhh kenapa di tahan~"
"Keluar nya pas aku masuki ya" ucap Taro.
"Iya jadi masuki cepet~" mohon kai karena milik nya terasa sangat ngilu.
"Sepertinya cukup" ucap Taro dan menarik keluar jari nya, membuka seluruh pakaiannya dan mengeluarkan milik nya yang sudah tegang.
Wajah Kai memerah melihat ukuran penis Taro bahkan dua kali lipat lebih besar dari milik nya.
"I-itu bi-bisa masuk?" Tanya kai takut karena tidak yakin apakah milik Taro bisa masuk ke lubang nya.
"Kau tenang saja" ucap Taro lalu melebarkan kaki kai, menarik tubuh Kai agar semakin dekat dengan diri nya.
"Kalau sakit kai boleh gigit atau cakar punggung Taro" suruh Taro.
Kai mengangguk kepala nya bertanda mengerti, dalam hati dia sangat takut tetapi tidak mungkin menyuruh Taro untuk berhenti kan?
"Aku masuki ya?" Taro mengocok milik nya, bersiap-siap untuk memasuki kai.
"Akhhh sakit hiks" bagian bawah kai terasa sangat sakit, air mata nya keluar padahal yang masuk baru setengah.
"Sthhhh tenang sayang, nanti sakit nya ilang" Taro berusaha menenangkan kai, Taro paham ini pertama kali nya mereka melakukannya.
"Hiks sakit Taro sakit hiks" Taro mengusap air mata kai, mengecup bibir kai.
"kai percaya kan sama Taro?"
"Hiks i-iya"
Taro mencium bibir kai, memasukkan lidah nya langsung, merasa terbuai dengan ciumannya Taro mulai memasukan semua penis nya dalam sekali hentakan.
"Mphhhh~" suara Kai tertahan, air mata nya kembali terjatuh saat penis Taro sepenuh nya masuk, bagian bawah nya terasa sangat panas dan sedikit robek.
"Sthhhh~"Taro sedikit meringis karena bibir nya digigit oleh kai tetapi milik nya terasa sangat hangat di sana.
"Hiks sakit" tangis Kai.
"Aku nggak bakal gerak kalau kai belum terbiasa" Taro mengusap dahi Kai yang penuh dengan keringat.
Mengecup bibir kai berulang kali agar kai tidak terlalu fokus dengan sakit nya.
"Ta-taro boleh bergerak" suruh kai.
Cup....
" Taro gerakkin ya" setelah berkata seperti itu, Taro langsung mengerakkan pinggulnya, mendorong milik nya mencari kenikmatan untuk diri nya dan juga kai.
"Akhh Taro~" kai mengaku kalau sekarang rasa sakit yang dia dapatkan tadi kini berubah menjadi nikmat, mulut nya terus mengeluarkan suara desahan.
"Akhh akhhh Taro akhh~"
"Sthhh sempit banget" Taro mengangkat tubuh kai sedikit lebih tinggi agar milik nya semakin dalam masuk ke lubang kai.
"Akhh Taro akhhh enak akhhh~"
"Hah nikmat banget"
"Akhh aku mau keluar akhh~" penis Kai berkedut bertanda akan segera mengeluarkan sperma nya, tangan Taro dengan cepat mengurut penis Kai akan segera mencapai klimaksnya.
"AKHHHH~"cairan sperma milik kai keluar banyak di tangan Taro.
"Akhh akhh" tentu saja kak kembali mendesah karena penis Taro masih di dalam diri nya.
Sret....
Dalam sekali angkat tubuh Kai sudah berubah posisi, diri nya kini menungging, Taro kembali memasukkan penis nya ke dalam lubang kai.
"Akhh Taro enghhh akhhh" kai menyembunyikan wajah nya ke bantal saat Taro bergerak dengan cepat di belakang nya.
"Jangan sembunyikan desahan kai" Taro menarik rambut kai agar mendongak, mulut terbuka, mengeluarkan desahan yang keras.
"Nghhh akhhh ahhh" tubuh mereka berdua sangat penuh dengan keringat, suara decitan ranjang juga terdengar dalam ruangan tersebut.
"Sthhh aku akan keluar~" penis Taro semakin membesar di dalam bertanda akan segera klimaks.
Crottt...
Taro keluar di dalam kai dan kai mengeluarkan cairannya juga.
Taro segera mencabut penis nya, menahan tubuh Kai agar tidak langsung ambruk, menarik tubuh Kai yang sudah tidak bertenaga ke atas tubuh nya.
"Coba lihat jari kai" minta Taro, kai yang terlalu lelah langsung melihat jarinya, sebuah cincin menghiasi jari manis nya.
"Anggap saja saat ini aku melamar kai" jelas Taro, dia memasangkan cincin itu saat mereka melakukan itu.
"Ka-kamu serius?"
"Tentu saja, dan untuk pendidikan ku seperti kata kai, aku akan tetap kuliah meski akan menikahi kai, selain pendidikan Kai juga hal yang paling penting dalam hidup ku"
"Jadi mau kah kai menikah dengan ku?"
Tanpa ragu kai menjawab pertanyaan Taro.
"Ya kai mau!"
"Terima kasih sayang, mari kita jalanin masa depan bersama-sama sampai maut memisahkan kita"
Kini kedua nya saling berpelukan, memberikan pelukan kasih sayang, mungkin perjalanan mereka akan panjang dan rumit tetapi selagi bersama mereka akan melalui nya.
End
Terima kasih ya sudah baca, vote, komen dan maaf jika lama up nya.
[Ini cerita Tarokai ku yang terakhir]
Kamis, 24 April 2025
KimLisa_14
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession with you✅
RandomWajah polos dan manis itu membuat Taro ingin memilikinya sepenuhnya, tidak peduli bagaimana caranya dan apa pun yang terjadi Taro akan memilikinya untuk diri nya sendiri. "Kamu akan menjadi miliki ku apa pun caranya" Taro. Area BxB 🔞
