RESMI? ( Fathera & Reazafi )

17 3 0
                                    

HAPPY READING ALL

"Jadi.....kita resmi kan?". Tanya Rezafi pada Fathera.
"Iya". Jawab Fathera.
"Dari dulu gue pengen momen ini terlintas dalam hari gue, eh ternyata yang wujudin itu lo". Kata Fathera mengeluarkan semua kata hatinya.
"Lo tulus sama gue?". Tanya Fathera.
"Emang lo ada liat wajah pura-pura di muka gue?". Tanya Rezafi serius.
Fathera sangat terharu, Fathera pikir, ia tak akan laku.
Fathera langsung berhambur kepelukan Rezafi, hangat.
"Udah yuk, ntar pelajaran mau dimulai". Ucap Rezafi sambil mengelus-elus punggung Fathera.
"Yuk aku sampe lupa". Jawab Fathera yang sudah menggunakan bahasa Aku-kamu.
"Jadi sekarang pakek aku-kamuan nih???". Tanya Rezafi sambil meledek Fathera.
"Iiihhh...kan aku ladi malu". Ucap Fathera yang menutupi wajahnya dengan tangannya sambil menunduk.
"Jangan nunduk nanti mahkota nya jatuh". Ucap Rezafi mampu membuat yang mendengar meleleh seketika dan membangkitkan tubuh Fathera.
"Yaudah ayo ah!! Balik ke kelas". Rengek Fathera.
"Ayo, tapi harus gandengan". Ucap Rezafi berharap.
"Oke!". Jawab Fathera.

Mereka pun bangkit dari duduk dan berjalan menuju kelas Fathera karena pelajaran yanh sebentar lagi akan dimulai.
Rezafi menggenggam tangan Fathera sangat erat seperti tidak mengizinkan jari Fathera bergerak.

Mereka pun sampai dedepan pintu kelas. Fathera ingin masuk, akan tetapi Rezafi belum melepas genggamannya.
Semua pandangan siswa/siswi yang ada dikelas tersebut teralihkan ke Fathera dan Rezafi.
"Fi, kamu belum lepasin tangan aku!". Seru Fathera.
Tapi, Rezafi belum juga melepaskan genggamannya dan seolah-olah ia tidak ingin mendengar tutur kata Fathera.
Fathera pun terpaksa melepas tangannya dari genggaman Rezafi, tapi usahanya sia-sia.
"Tunggu, aku nyaman kayak gini". Jawab Rezafi yang malah menyender ke pundak Fathera.

"Ssttt...Fathera sama Rezafi kok ngomongnya aku-kamuan?". Tanya Shenia.
Analisa mengedikkan bahunya tidak tahu.
"Malah nyender-nyenderan lagi". Timpal Ghavina.
"Iya juga, kok bisa ya?". Tanya Nadia yang duduk dibelakang Ghavina.
"Pasti ada sesuatu". Kata Analisa.

Wass...wisss...wusss....
Keadaan pun semakin menjadi. Ada yang bergosip, berbisik, dan mencibir.

"Fi, udah ya? Malu diliatin teman-teman aku". Kata Fathera sambil menarik paksa tangannya dan akhirnya.....Terlepas.
"Yaudah aku ke Perro dulu, nanti pas istirahat kamu tinggu aku ya!". Kata Rezafi.
"Iya". Jawab Fathera.
"Bayy!!". Kata Rezafi.
"Bay Za,". Jawab Fathera dan kemudian masuk kedalam kelas.

Fathera tersenyum sendiri setelah kejadian tadi, ia memilin jari-jari tangannya dan kemudian tertawa sendiri. Teman-temannya yang melihat itu langsung kebingungan.
"Dia kenapa??". Tanya Analisa.
"Ngga tau tuh". Kata Nadia.
"Au ah gelap". Jawab Shenia dan memejamkan matanya.
"Iihh...lo kenapa sih Shen??". Tanya Ghavina.
"Sori Na, gue lagi mens". Jawab Shenia.
"Oohh". Jawab mereka serempak.

"Fat, lo punya utang cerita sama kita". Ujar Analisa.
"Iya!!! Awas aja kalo dia ngga mau cerita!". Kata Shenia.
"Iya, gue tau kok nanti vue cerita di Grup kita ya?". Jawab Fathera.
"Oke deh". Jawab Analisa.

***

GIMANA GUYS!! JANGAN LUPA VOTE PLUS KOMEN YANG BANYAK YAA!!!
UPPSS....TANDAI TYPOO

LOVE THE BLACKZERO GANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang