ROOFTOP ( Fathera & Rezafi )

22 2 1
                                    

Fathera berjalan menghentak-hentakkan kakinya karena kesal terhadap kedua temannya yang menyebalkan itu.
Fathera tidak pergi ke toilet melainkan ia pergi ke Rooftop sekolah. Fathera pikir mungkin jika ia pergi ke Rooftop akan menghilangkan rasa kesalnya.
Saat satu anak tangga selesai dinaiki, Fathera jumpa dengan sosok lelaki yang ia sukai, Rezafi.
Fathera melihat Rezafi yang sedang menghisap rokoknya yang hampir habis dan ia menghampirinya.
"Hai Fi,". Sapa Fathera.
Rezafi yang mendengar suara gadis tersebut langsung mematikan putung rokoknya.
"Hai". Balas sapa Rezafi.
"Lo ngapain disini?". Tanya Fathera.
"Seharusnya gue yang nanya lo ngapain disini?". Tanya Rezafi balik.
"Hmm...gue tadinya mau ke toilet, tapi ngga jadi karena gue males aja". Jawab Fathera santai.
"Nanti pulang bareng gue ya?". Tanya Rezafi yang langsung mendapat anggukan dari Fathera.
"Fi, gue mau nanya boleh ngga?". Tanya Fathera.
"Hmm". Jawab Rezafi.
"Tadi kan gue kesel sama Shenia,". Jeda Fathera.
"Terus?".
"Dia selalu benci kalo ngedenger gue cerita tentang lo". Ucap Fathera.

Rezafi hanya diam tak menggubris pertanyaan Fathera .

"Reza,?". Tanya Fathera sambil melambai-lambaikan tangannya depan wajah Rezafi.
"Oohh....maaf gue ngelamun". Jawab Rezafi sadar dari lamunannya.
Fathera hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Mm...lo nanya apa tadi? Soalnya gue ngga denger". Ujar Rezafi yang ingin Fathera mengulangi pertanyaannya.
"Ng...ngga kok, lupain aja". Jawab Fathera.
Rezafi membuka mulutnya berbentuk o .

Mereka pun asik dalam berbincang sehingga jam sudah ingin menunjukkan pukul istirahat.

"Fat, ke kantin bareng gue ya? Gue lagi males sama si buaya darat ". Tanya Rezafi.
"Buaya darat? Maksudnya Razaf? Si palyboy kan?". Tanya Fathera yang dianggukan oleh Rezafi.

Memang Rezafi selalu kalau ingin pergi ke kantin dengan Razaf, si buaya darat.

'TENG NENG-NENG NENG' SAATNYA ISTIRAHAT.

Suara jam istirahat pun bunyi sehingga dua insan tersebut berjalan menuju dimana letaknya kantin mereka.

SAMPAI DIKANTIN
Rezafi mengambil meja yang berisi anggota inti geng Blackzero dan mendudukkan Fathera dibangku yang kosong.
Dimeja tersebut terdapat Analisa yang sedang makan disuapin oleh Alvaro.
Analisa yang melihat Fathera menatapnya dengan Alvaro begitu dalam langsung memberhentikan Alvaro yang menyuapinya.
"Kenapa sayang?". Tanya Alvaro.
"I itu aku makan sendiri ya, gak enak diliatin sama temen aku". Jawab Analisa.
"Yaudah kalo itu mau kamu, oke aku turutin asal kalo butuh apa-apa bilang ya?".
"Iya sayang,". Jawab Analisa yang mendapat cengiran dari Alvaro.
Kapan ya, gue punya pacar yang seperhatian kayak Alvaro ke Analisa?. Batin Fathera.

Tiba-tiba lamunannya terhenti karena ia melihat ada yang duduk di sebelahnya, Rezafi.

"Lo lamunin apa?".
"Ngga, gue ngga lamunin apa-apa kok Fi". Jawab Fathera dengan senyum hambar ke Rezafi.
"Lo pengen punya pacar ya?". Tanya Rezafi.
"Hah? Apa gue ngga denger!".
" lupain". Jawab Rezafi.
"Udah ,ni makan bubur lo nanti ngga anget lagi". Perintah Rezafi kepada Fathera yang melamun sambil memandangi Analisa dan Alvaro.
"Fat, lo makan ngga? Atau gue suapin?". Tanya Rezafi.
Fathera yang tersadar reflect mengatakan "BOLEH?". Tanya Fathera.
"Ooh maap gue typo". Kata Fathera yang membuat seisi meja anggota Balckzero tertawa.
"Ini nih yang namanya benih-benih cinta mulai tumbuh!". Kata si buaya darat, Razaf yang sedang bermain game sambil disuapin makan oleh kedua pacarnya.
"Lo diam Zaf, lo urusin aja dua pacar beban lo itu". Kata Azravi yang sedang bermain hp nya.
"Enak aja, lo bilang beban! Ini namanya beruntung bisa jadiin babu yakan?". Tanya Razaf kepada Ketuanya, Zaki.
"Au'ah gelap". Jawab Zaki dingin sambil memejamkan matanya memikirkan gadis yang ia sukai duduk dengan teman cowok sekelasnya.
"Lo kenapa? Cemburu liat Shenia sama teman Cowok nya?". Tanya Azavi si usil.
"Lo bisa diem gak vi? Cewek gue pusing tau ngga!". Kata Alvaro marah karena Azavi ribut mengganggu tidur pacarnya yang duduk di pangkuannya.
Begitu sosweet bukan Analisa dengan Alvaro guys?.
Semua pun beralih lagi ke Fathera dan Raezafi.

"Fat, gimana lo jadi makan ngga?". Tanya Rezafi.
"Gue ngga selera makan lagi Fi,". Jawab Fathera terkesan pilu didengar.
"Kalo buburnya gak dimakan, untuk gue aja sini Fi,". Kata Azavi.
"Yaudah deh...ni untuk lo, tapi ngutang ye!". Kata Rezafi.
"Anjay, gimana Vi? Masih mau bubur tu lo? Kan lo orang kaya, yaa...bayar limablas rebu ngga bekurang lah uang mommy daddy lo". Ujar Razaf.
"ASEMM!!". Balas Azavi kesal.
"Yaudah gue mau masuk kelas dulu ya guys,". Ujar Fathera yang ingin pergi berjalan tapi tangannya dicekal oleh Rezafi.

"Gue anter!". Terdengar biasa tapi bagi Rezafi paksaan.
Fathera mengangguk sebagai jawaban.

Mereka pun berjalan beriringan menuju kelas Fathera.
Saat sampai dikelas, kelas itu sangat sepi jadi hanya merrka berdua yang ada.
Rezafi mendudukkan Fathera ditempat duduknya dan berujar
"Lo ngga papa sendiri?". Tanya Rezafi.
"Iya, ngga papa kok". Jawab Fathera.
"Nanti kalo butuh apa-apa tefon atau WA ya?". Kata Rezafi lembut agar Fathera mau.
"Hmm". Balas dehaman dari Fathera.
"Yaudah gue balik dulu ya?".
"Iya Fi,". Jawab Fathera.
Dan Rezafi pun melenggang pergi meninggalkan Fathera yang duduk menelusupkan wajahnya dibalik tangan yang bertumpu pada mejanya.
"Kapan ya,? Gue bisa dapet pacar Kayak Alvaro ke Analisa". Monolog Fathera.

***

GIMANA GUYS, SERU NGGAK BAB INI? KALO SERU KOMEN YA.
JANGAN LUPA VOTE PLUS KOMEN YA GUYS.
BYE BYE.

LOVE THE BLACKZERO GANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang