Hyunwoo mengantar Haein kontrol ke dokter untuk kali terakhir. Kata dokter semuanya baik-baik saja. Tubuh Haein sudah bisa dikatakan pulih usai melahirkan, hanya saja dokter mengingatkan jika ingin punya anak lagi, sebaiknya mereka menunggu dua tahun.
Hyunwoo kini mengemudikan mobilnya dengan hati-hati. Sesekali ia menatap Haein di sampingnya yang tengah sibuk dengan ponselnya. Haein memang tengah berkirim pesan dengan Sekretaris Na. Mereka membahas agenda Haein yang akan menjadi pembicara di forum ekonomi yang digelar Fakultas Ekonomi SNU.
Sepanjang perjalanan, keduanya hanya diam. Haein baru bersuara ketika Hyunwoo menghentikan mobil di depan apotek.
"Yeobo, ada apa?" tanya Haein.
Hyunwoo menggeleng. Pandangannya terus tertuju ke arah pintu apotek. Haein mengikuti pandangan suaminya itu, tidak ada apa-apa di sana.
"Kau sakit?" Haein meletakkan punggung tangannya ke kening Hyunwoo. Suhu tubuh Hyunwoo normal-normal saja.
Hyunwoo menatap Haein. "Yeobo," panggilnya.
"Wae?"
Hyunwoo hendak mengatakan sesuatu, namun ia mengurungkan niatnya.
"Tidak ada. Kita pulang saja. Nanti ibumu kewalahan mengurus Soobin.
Haein mengangguk. Namun, alisnya bertaut. Sejak pulang dari rumah sakit tadi, gerak-gerik Hyunwoo begitu aneh.
"Oh, ya bagaimana babysitter untuk Soobin? Ibu sudah menemukannya?"
Mereka memutuskan mencari babysitter untuk Soobin karena Haein sudah akan kembali masuk kantor. Namun, babysitter itu hanya menjaga Soobin saat Haein masuk kantor saja. Selebihnya Haein dan Hyunwoo yang akan menjaganya.
Haein mengangguk. "Ibu bilang dia bisa bekerja mulai minggu depan.
"Baguslah," kata Hyunwoo. "Mau makan dulu sebelum pulang?
"Boleh," sahut Haein.
Hyunwoo kemudian mengarahkan mobilnya ke sebuah restoran seafood favorit Haein.
----------
Haein berlari kecil melihat Soobin di gendongan ibunya. Belum juga cukup setengah hari meninggalkan Soobin, ia sudah begitu merindukan putri kecilnya itu.
"Uri Soobin tidak rewel, kan?" Haein mengambil Soobin dari gendongan ibunya.
Ibunya menggeleng. "Uri Soobin seperti kau waktu kecil yang tidak rewel dan suka bermain sendiri."
Haein tersenyum. "Terima kasih, Eomma," ujar Haein sambil berlalu dari hadapan ibunya. Hyunwoo mengikutinya dari belakang.
Saat Haein mengganti pakaian, Hyunwoo yang duduk di atas tempat tidur terus menatapnya. Hal itu tak luput dari perhatian Haein.
"Wae? Kau dari tadi terus menatapku seperti itu."
Hyunwoo menggeleng. Ia kembali mengalihkan pandangannya pada Soobin yang berbaring di tempat tidur.
"Aku kembali ke kantor, sepertinya aku pulang larut." Hyunwoo berdiri setelah Haein selesai ganti baju.
Haein mengangguk.
"Malam ini kalau tidur tidak usah pakai bra," bisik Hyunwoo pada Haein.
"Wae?"
"Lepas saja kalau mau tidur."
"Wae???"
Hyunwoo tersenyum. Ia mendekat dan mengecup bibir Haein.
"Kau sudah tahu maksudku. Apa aku harus membuatnya lebih jelas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Baekhong (Fanfic Queen of Tears)
FanfictionCerita fanfic ini akan fokus kepada kehidupan Hong Haein dan Baek Hyun Woo sebelum mereka menikah kembali, ketika menikah, dan setelah mereka menikah hingga memiliki anak. NB: Ini murni fanfic karena gabut dan belum bisa move on dari Queen of Tears.