Haein membuka matanya. Kepalanya langsung terangkat menengok ke tempat tidur Soobin yang sudah kosong. Soobin pasti sudah bersama Hyunwoo.
Haein menyingkap selimut yang menutup tubuhnya. Ternyata ia masih telanjang akibat perbuatan Hyunwoo semalam. Dengan selimut tetap menempel di tubuhnya, ia turun dari tempat tidur mencari pakaiannya.
Seperti biasa Haein kesulitan menemukan pakaian dalamnya. Hyunwoo memang suka melempar sembarangan pakaian Haein, membuat istrinya itu selalu kelimpungan tiap pagi mencari pakaian dalamnya.
Walaupun Haein sudah memarahinya berkali-kali, Hyunwoo tetap tidak berubah. Ia terus mengulanginya. Bahkan kadang Hyunwoo usil menyembunyikan pakaian dalam Haein.
Tak menemukan pakaian dalamnya, Haein terpaksa mengambil yang baru di lemarinya. Setelah itu ia memakai kembali pakaiannya semalam dan ke dapur untuk mengambil minum.
Melihat Haein, salah satu asisten rumah tangganya menghampirinya. "Nyonya, Tuan Hyunwoo dan Nona Soobin ada di kolam renang. Tuan meminta kami memberi tahu Nyonya kalau sudah bangun."
Haein mengangguk. "Terima kasih," ujarnya.
"Oh, ya apa suamiku sudah sarapan?"
"Belum Nyonya."
Haein mengangguk. Ia kemudian mengupas apel, memotongnya dan menaruhnya di atas piring. Ia menambahkan beberapa anggur hijau. Asisten rumah tangganya ingin membantu, namun Haein menolak.
Haein lalu membawa piring berisi buah itu ke kolam renang. Dari kejauhan ia melihat Hyunwoo bertelanjang dada, bermain air bersama Soobin.
"Eomma sudah datang," Hyunwoo berbicara pada Soobin saat melihat Haein datang.
Haein duduk di tepi kolam dan meletakkan piring buah di sampingnya. Hyunwoo membawa Soobin mendekat pada Haein.
"Soobin-ah, kau suka, yah bermain air?"
Haein mengulurkan tangannya untuk mengambil Soobin, namun Soobin tidak mau dan justru membenamkan kepalanya di dada Hyunwoo.
"Soobin-ah, kau menolak Eomma?" Haein memasang wajah sedih. Ia kembali mengulurkan tangannya. Soobin tak bereaksi dan tampak nyaman di dada ayahnya. Hyunwoo hanya tersenyum dan mengusap-ngusap kepala Soobin.
"Yeobo...," panggil Haein sambil menusuk potongan apel dengan garpu dan menyodorkannya pada Hyunwoo.
Hyunwoo membuka mulutnya dan langsung melahap apel tersebut.
Melihat pemandangan itu, Soobin menatap Hyunwoo yang tengah mengunyah dan memainkan bibirnya. Ia kemudian melihat ke arah Haein seolah meminta untuk disuapi juga.
Haein mengulurkan tangannya. Kali ini Soobin mau. Saat berada di gendongan Haein, mata Soobin terus menatap piring buah, lalu menatap Haein. Begitu pula saat Hyunwoo mengambil anggur dan memasukkan ke dalam mulutnya, tangan mungil Soobin juga menggapai ujung piring, mengambil anggur di sana dan membawanya ke dalam mulutnya.
"Soobin belum bisa makan buah, sayang," ujar Haein sambil mengambil kembali anggur di tangan Soobin dan menyuapinya pada Hyunwoo. Ia kemudian mencium kepala Soobin dan memakaikan putri kecilnya itu handuk agar tak kedinginan.
"Yeobo sepertinya Soobin sudah ingin makan? Apa kita beri saja?"
Hyunwoo mengangguk. "Kita bisa mencobanya pelan-pelan."
Hyunwoo mengecup pipi Soobin yang menggemaskan. "Aku berenang sebentar yah."
Haein mengangguk. Ia memangku Soobin sambil melihat Hyunwoo berenang dengan berbagai gaya.
Setelah puas berenang, Hyunwoo menyelam dan kepalanya muncul di tepi kolam tempat Haein dan Soobin berada.
Soobin tampak suka saat kepala Hyunwoo muncul di tepi kolam. Hyunwoo mengulangnya dan lagi-lagi Soobin antusias ketika kepala ayahnya muncul di tepi kolam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baekhong (Fanfic Queen of Tears)
FanficCerita fanfic ini akan fokus kepada kehidupan Hong Haein dan Baek Hyun Woo sebelum mereka menikah kembali, ketika menikah, dan setelah mereka menikah hingga memiliki anak. NB: Ini murni fanfic karena gabut dan belum bisa move on dari Queen of Tears.