14

1.2K 66 3
                                    

Sudah sebulan semenjak Wooyoung menyandang status , isteri dari seorang Choi San. Dan selama itu juga,segala nya berjalan dengan lancar. Wooyoung yang sudah benar-benar bisa menerima kehadiran San dan San yang sangat menyayangi Wooyoung.

"Tuan Wooyoung duduk saja,biar saya menyelesaikan semua nya." Ucap bibi suwon.

Wooyoung tersenyum. "Aku istirahat ya bibi,aku agak cape hehe."balas Wooyoung. Bibi Suwon pun ikut tersenyum. "Tidak apa-apa tuan Wooyoung,sudah tugas saya melakukan urusan rumah dan dapur. Kan saya bekerja."balas nya lembut.

"Jangan gitu bi,itu juga tugas saya sebagai isteri. Jadi aman-aman saja jika saya ingin membantu." Ucap Wooyoung.

Setelah itu mereka sama-sama diam. Bibi Suwon fokus dengan masakan nya , sedangkan Wooyoung. Dia menatap perutnya dalam.

Bibi Suwon yang melihat itu,bertanya. "Kenapa perut nya tuan? Sakit?" Tanya bibi Suwon khawatir. Wooyoung mendongak dan menggeleng. "Gapapa bi,cuma aku agak bingung. Aku kan hamil nya baru aja mau masuk tiga bulan, tapi kok udah gede gini yah?" Tanya nya ke bibi Suwon.

Mata bibi Suwon cepat mengarah ke perut Wooyoung. "Iya juga yah tuan,saya juga gak tau. Karna pas hamil anak saya, kandungan saya 3 bulan masih datar."

Mendengar itu,otak Wooyoung terfikir sesuatu. Lalu dia tersenyum membayangkan jika fikiran nya benar.

Melihat ity bibi Suwon hanya ikut tersenyum dalam diam.

Tidak lama,San masuk kedalam dapur. "Honey." Panggil San.
Wooyoung menoleh lalu tersenyum. "Selamat kembali , San" ucap Wooyoung.

"Makasih sweety." Lalu San mengecup kening Wooyoung.

"Kamu mandi dulu sana,kalo udah langsung kesini. Kita makan malam bareng." Ucap Wooyoung lembut. San pun mengiyakan,lalu dia pun kekamar mereka.

Wooyoung menggeleng. "Nurut aja." Gumam nya,sambil mengelus perutnya .

*
*
*
*

Setelah menyelesaikan apa yang disuruh oleh isteri nya,San lekas kembali turun dan menuju dapur untuk mengisi perut nya.

"Honey." Panggil San lembut. Wooyoung menoleh dan tersenyum. "Sini San,hari ini aku dan bibi Suwon memasak makanan kesukaan m-" ucapan Wooyoung dipotong oleh San.

"Honey,kamu masih membantu didapur? Bukan kah sudah ku bilang bilang,kamu diam saja jangan banyak gerak honey." Ucap San. Wooyoung yang mendengar itu menunduk.

"Aku hanya ingin menjadi isteri yang baik dengan melayani semua keperluan mu. Maaf." jawab Wooyoung sambil menunduk.

San terdiam sebentar. "Yasudah tidak apa-apa. Tapi ingat honey,jangsn terlalu kecapean itu gabaik untuk calon bayi kita." Peringat San. Mendengar itu Wooyoung mendongak. "Jadi aku boleh melakukan pekerjaan rumah tangga? " Tanya Wooyoung semangat.

"Iya boleh,tapi yang ringan-ringan saja. Biar gak kecapean." San mengelus kepala Wooyoung. "Yasudah,mari makan." Lalu mereka pun menikmati makan malam yang disediakan.

Selesai acara makan malam,San mengajak Wooyoung bersantai di ruang keluarga sambil menonton drama . Lebih tepat nya Wooyoung yang ingin menonton Lee do hyun kata nya.

"Lihat San,muka Lee do hyun sangat mirip seperti mu. Apa kalian saudara jauh?" Tanya Wooyoung yang sedang duduk bersila di karpet .

San menggeleng "Sudah tentu bukan honey. Mungkin hanya kebetulan." Setelah menjawab pertanyaan dari isteri nya yang sedang hamil itu. San turun dari atas sofa dan mendaratkan kepala nya dipangkuan Wooyoung.

Wooyoung terdiam,dia sedikit tidak biasa dengan ini. Tapi Wooyoung akhirnya hanya diam dan menikmati momen yang entah sampai kapan akan bertahan damai ini.

"Honey." Panggil San,sambil menatap rupa Wooyoung dari bawah. "Iya?" Jawab Wooyoung. Dia sudah sangat terbiasa kalau soal dipanggil 'honey'.

"Apa minggu ini kau ada acara?" Pertanyaan San dibalas kekehan dari Wooyoung. "Acara apa San? Jangan mengada-ngada. Kamu saja selalu mengurungku di istana mu ini. Hanya hyung dan Yeonjun saja yang kau izinkan bertemu dengan ku."

San sedikit merasa bersalah dengan Wooyoung,tapi hanya sedikit. Karna dia merasa apa yang dia lakukan sudah sangat benar. Miliknya tidak boleh bertemu dengan orang yang tidak dia izinkan bertemu.

"Baiklah-baiklah. Aku hanya ingin mendengar ada atau tidak,tapi kamu malah menyindir ku. Yasudah kalau begitu,minggu ini aku akan mengajakmu kesebuah tempat. Kamu mau kan honey?"

Wooyoung tersenyum lebar. "Sudah tentu aku mau San, aku sudah lama tidak kesuatu tempat. Terima kasih." Antusias Wooyoung.

"Sama-sama,kalau begitu mari kita bobo. Sudah jam 10 malam." Ajak San. Wooyoung menolak. "Sebentar, dikit lagi selesai drama nya,kalo kamu mau duluan saja. Nanti aku nyusul. " Mata Wooyoung sudah kembali fokus kelayar tv.

"Tidak, aku akan menunggu mu." Lalu mereka berdua pun kembali melakukan aktivitas masing-masing. Wooyoung menonton dan San membuka i-pad nya untuk mengecek jadual hari esok.

*

*

*

Tok tok tok

"Masuk!"

"Permisi nona, saya mendapat kabar dari Josh yang memata-matai dirumah tuan San."

"Katakan."

"Tuan San akan mengajak isteri nya ke *** hari minggu ini."

"Berdua?"

"Iya nona,berdua."

"Kau boleh pergi."

Wanita yang dari tadi berbicara dengan anak buah daddy nya tersenyum sinis.

"Kau ingin membawa nya ke tempat special kita San? Aku akan membuat kau dan isteri sialan mu itu berpisah!"

☘️☘️

Kira-kira siapa tuh?

Makasih udah baca,jangan lupa vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makasih udah baca,jangan lupa vote dan komen. Follow author juga kalo mau🤭

Oh iya,memang aku up ini setiap rabu,tapi jam nya random yahh

040924

OBSESSION [WOOSAN]bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang