بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ
ෆෆෆ
ෆෆ
ෆ
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
📿📿📿📿📿
Cinta terbaik adalah saat kau mencintai seseorang yang membuat akhlak mu semakin indah.
"Apakah rasa itu masih ada untukku Ara?"
Arzan menghentikan langkahnya kala ucapan itu terlontar dari Alfar.
"Jika tidak-, maka kini aku yang akan mengusahakannya" helaan napas keluar dari mulut Alfar.
Arzan membalikkan badannya cepat. menarik kerah baju Alfar kuat dan memberikan tatapan sengit.
"Jangan pernah mengganggu dia lagi! Tak cukupkah kau menyakitinya? Hah?"
Alfar tersentak kaget dan memasang raut datarnya kembali. Alfar terkekeh, menghempaskan kedua tangan Arzan yang masih bertengger di kerahnya itu.
"Mau apa hm? Apa kau menyukainya? mengaguminya? atau-, mencintainya?" tanyanya dengan senyum menantang
"Bukankah kau akan mengkhitbah adiknya? jadiii-, untuk apa kau memedulikan kakaknya?" alis Alfar terangkat
Arzan menggeram di tempat, giginya bergemelatuk keras dan tangannya mengepal. sebelum Alfar berkata...
"Apa kau akan menikahi keduanya?"
BUGHHH
Arzan memberikan bogeman keras tepat di hidung Alfar, membuat hidungnya mengeluarkan darah segar. Alfar tak melawan, ia malah tertawa sumbang.
"Apapun akan aku lakukan untuk mendapatkan segalanya dari Ara-ku, sekalipun aku harus membuatnya lebih membencimu"
Alfar melenggang pergi menabrak punggung Arzan keras.
"Argghhhhh..." Arzan mengerang frustasi
"Rabb, tolong hilangkan semua tentang gadis itu yang beberapa hari ini mengganggu pikiran ku" ucapnya lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
AMARARZAN [TERBIT]✓
Teen FictionDILARANG PLAGIAT⚠️ "masih adakah rasa itu untukku Ara?" -Alfar "ijinkan saya menjadi penyempurna separuh agamamu Aira" -Arzan "yaa Allah, kenapa begitu sulit pilihan yang Kau beri?" -Amara 23 Agustus 2024