thirty seventh

245 47 3
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ

ෆෆෆ

ෆෆ

اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

📿📿📿📿📿

Sesepi apapun hidupmu, jangan cari kebahagiaan melalui maksiat.

Amara perlahan-lahan membuka hatinya untuk Arzan, di bukanya hati itu dengan ucapan basmalah dan semoga berakhir dengan kata hamdalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Amara perlahan-lahan membuka hatinya untuk Arzan, di bukanya hati itu dengan ucapan basmalah dan semoga berakhir dengan kata hamdalah.

kali ini Amara benar-benar melibatkan Allah didalamnya. ia tak main-main dengan perasaannya, selain untuk menjaga rasa cintanya, ia juga ingin menjaga hubungan rumah tangganya.

dua pasutri baru itu, kini sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing di kamar mewah milik Amara. Arzan yang sedang membaca kitab yang ia bawa dari rumahnya dan Amara yang sedang membaca novel genre romansa.

"Ang ang ang ang" tawa Amara

Arzan yang mendengar tawa aneh istrinya mengalihkan atensinya sekilas.

"Ang ang ang ang" suara tawa aneh Amara kini lebih kencang lagi

"Ang ang ang ang" Arzan mengikuti tawa aneh Amara

membuat Amara menatap lekat Arzan, begitupun dengan Arzan, ia menatap istrinya lekat dan....

"Ang ang ang ang" tawa aneh itu keluar dari mulut keduanya

Amara dan Arzan tak bisa menghentikan tawanya hingga terpingkal-pingkal. matanya sampai berair dengan kerecehan keduanya.

Arzan menyimpan kitabnya di sofa dan menghampiri istrinya yang masih tertawa di atas kasur sampai membuat tubuhnya ambruk.

"Kak demi apa, ko kakak receh banget?" tanya Amara dengan sisa tawanya

"Iya kah? Aku seharusnya yang aneh. Seorang Amara yang terkenal ketus mendadak receh?!"

"Hahahaha.... Aku kalau udah tenggelam di dunia fiksi suka lupa dengan dunia nyata, apalagi kalau di part romance nyaa, jiwa jombloku bukan meronta-ronta lagi tapi udah di tahap ugal-ugalan"

Arzan mengerucutkan bibirnya dengan kalimat terakhir Amara, ia berbalik badan memunggungi Amara. Amara yang melihat respon suaminya langsung bangun dari tidurnya.

"Kakak kenapa?"

Arzan diam tak bergeming, Amara mendekati suaminya itu dan inisiatif menyentuh pergelangan tangan Arzan, namun langsung di tepis oleh sang empu.

AMARARZAN [TERBIT]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang