بِسْمِ اللَّهِ الرحمن الرَّحِيمِ
ෆෆෆ
ෆෆ
ෆ
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
📿📿📿📿📿
Diantara tanda istidraj adalah buta terhadap aib diri sendiri.
tersisa satu hari lagi kesempatan bagi Alfar, namun dirinya masih belum bisa menemukan keberadaan papa nya.seluruh kota hampir ia kelilingi dengan informasi yang ia ketahui dari kepercayaan ibunya. Alfar di buat frustasi, ia memutar arah menuju rumah sang ibu untuk menanyakan lebih detail alamat asal mantan suaminya.
Alfar memarkirkan mobilnya di halaman rumah sang ibu tepat di samping mobil mewah yang notebene nya miliaran rupiah.
Alfar dibuat bingung, baru kali ini ada mobil lain terparkir rapi di depan rumah sang ibu.
"Mobil siapa?" gumamnya
tak mau sesuatu terjadi pada sang ibu, Alfar bergegas memasuki rumah minimalis itu dengan tergesa-gesa.
"Assalamualaikum warahmatullah" salam Alfar sedikit memburu
Deg
tatapannya kian berubah kala melihat sosok yang bertahun-tahun tega meninggalkan keluarganya sendiri.
"Mau apa kau kemari?" tanya Alfar datar
bukannya menjawab pertanyaan Alfar, Rasyid malah mendekati Alfar dengan tangan di masukkan kedalam saku celananya.
"Apa kau Alfar?"
Alfar berdecih mendengar pertanyaan itu "Why?"
"Apa kau Alfarizi Al-Khawarizmi?" tanya Rasyid lebih detail
"Memangnya kenapa jika nama saya sesuai dengan yang anda sebutkan?"
Rasyid terlihat tak suka mendengar respon yang terucap dari mulut putranya itu.
"Apa ini hasil didikan ibu mu?"
BUGHHH
satu bogeman, Alfar berikan tepat di sudut bibir pria itu. Rasyid meringis tertahan, serangan yang Alfar berikan tak main-main. ia terkejut dengan keberanian putranya itu.
"Tidak usah mempertanyakan soal didikan jika kau sendiri tidak pernah mendidik ashole"
Rasyid benar-benar dibuat mematung dengan segala yang putranya lakukan. dari mulai merespon hingga mengatainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMARARZAN [TERBIT]✓
Roman pour AdolescentsDILARANG PLAGIAT⚠️ "masih adakah rasa itu untukku Ara?" -Alfar "ijinkan saya menjadi penyempurna separuh agamamu Aira" -Arzan "yaa Allah, kenapa begitu sulit pilihan yang Kau beri?" -Amara 23 Agustus 2024