Chanyeol menyeret Yejin untuk pulang ke mansion sesegera mungkin. Telah mengerahkan beberapa ajudan untuk membawa Baekhyun ke rumah sakit secara private, dan akan menyusulnya jika si mungil telah di pindahkan ke kamar rawat.
Tentu dengan pengawasan ketat.
"KAU GILA?!" bentaknya saat keduanya telah tiba di kamar utama. Melepaskan jeratan tangan pada sang isteri dengan begitu kasar, "APA YANG KAU LAKUKAN?!" marah si tinggi.
"APA?!" balas Yejin tak kalah marah.
"Kau—apa yang kau pikirkan?! Mengotori tanganmu seperti itu, bukankah terlalu berlebihan mengingat citra nama baik yang sudah kau buat?!"
"Yak Park Chanyeol, kau yang gila! Berselingkuh dengannya?" decihnya sarkas. "Yang benar saja?! 2 tahun! Kau berselingkuh dengannya selama 2 tahun!" dorongnya pada dada bidang itu. "Bersama jalang yang paling ku benci! 20.000.000 won? Hahaha! Sialan!"
"Apa masalahnya denganmu, hm?" Tanya Chanyeol tak gentar. "Kau pun bersenang-senang dengan pria lain sedari awal, apakah aku mengganggumu? Apakah aku melarangmu? Apa aku mengusik seluruh urusanmu?!"
Yejin mengusap wajahnya kasar, "Tapi aku tidak menjalin hubungan intens! Yak, aku adalah isterimu! Kau sadar, hm? AKU! ADALAH! ISTERIMU!" sahutnya di akhir kalimat terus mendorong pundak Chanyeol.
"Lalu?" Chanyeol menepis tangan Yejin, "Lalu kenapa jika kau isteriku? Kenapa jika aku suamimu? Kebutuhan juga keuntungan antar perusahaan keluarga kita tetap terpenuhi kan?"
"Media akan segera mengetahuinya dan—"
"—media?" kekeh Chanyeol. "Berhenti membual, Shin Yejin. Jika media mendapatiku berselingkuh bukankah akan menjadi kesempatanmu untuk meraih simpati masyarakat? Ataukah kau pun takut media mengulik tentangmu yang rupanya sama busuknya denganku?"
"Kau bicara apa, brengsek? Tentu semua orang akan berpihak padaku, sialan!" jeritnya menggelegar.
"Ah ya? Benarkah? Selalu bersikap kasar dalam memperlakukan karyawan? Melakukan aksi dan kegiatan sosial hanya untuk konten? Tak ragu menyingkirkan siapapun lawanmu dalam dunia bisnis dan modelling? Tindakan suap; memaki; dan bersenang-senang di bar dengan pria satu dan lainnya terlebih lagi setelah berstatus sebagai isteri?"
PLAK!
"BERHENTI MENJADI MANIPULATIF, SIALAN! KAU JUGA TAK KALAH KOTOR DARIKU!" jeritnya penuh amarah.
