Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
adakah yang nungguin? biar rajin up yuk ramein☺️ •••
Bercerai? Tidak semudah itu.
Jangan tanyakan seberapa marahnya Yejin saat Chanyeol melontarkan kalimat itu padanya. Melepaskan Chanyeol hanya untuk seonggok sampah? Tidak akan pernah terjadi. Sungguh.
Yejin tidak akan tinggal diam begitu saja.
Mobil mewahnya melaju pelan menuju suatu kawasan kumuh yang di titahkan oleh sang ajudan setelah meraih informasi yang ia dapatkan. Perjalanan telah memakan jam yang menembus langit sore. Terus menerus mendengus geli mengingat disinilah tempat si pelacur itu di besarkan. Pantas saja ia tumbuh menjadi lelaki serakah.
Agendanya adalah bertemu sosok yang di carinya selama ini namun bukan untuk bernegosiasi. Setelah mereka bertemu, sang ajudan melemparkan satu tas berisi penuh uang tunai kepada sepasang suami isteri yang langsung bersorak dan berlutut untuk menyembah penuh kehormatan duniawi.
Sekali lagi Yejin berdecih, "Dasar manusia-manusia miskin yang hina" lalu melengang pergi dengan mobil mewah miliknya.
Sementara di tempat lain, Chanyeol frustasi.
Baekhyun tidak bisa ia hubungi beberapa hari ini. Dari laporan ajudan pribadinya, Baekhyun masih menjalani aktivitas seperti biasanya yaitu ke kantor, makan siang bersama divisinya ataupun seorang diri, lalu kembali pulang ke apartemen untuk beristirahat.
Belum lagi banyaknya jadwal pertemuan juga acara terkait urusan perusahaan yang harus ia hadiri. Fokusnya terpecah, pikirannya terbagi.
Tunggu dulu.
Apakah Baekhyun benar-benar hamil? Kenapa ia tidak mengonsumsi pil yang di berikan oleh Chanyeol?
Benar-benar tak masuk akal.
Belum lagi Yejin yang begitu gigih tak ingin melepaskanya. Chanyeol bahkan menawarkan hak asuh anak di bagi menjadi 2 untuk mengurus Yena secara bersama-sama namun di tolak mentah-mentah oleh sang isteri.
"Bukankah menguntungkan? Status Ayah kandung Yena dan skandalmu bersama para pria di bar tidak akan terusik. Pun juga aku dan Baekhyun. Kita tetap bisa mengurus Yena bersama-sama dengan hak asuh yang tidak hanya berpihak padaku"
"Kau gila?! Yena pun anakku sialan, kenapa aku harus melakukannya untukmu? Hm? Agar kau bisa bersatu dengan jalang itu?!"
"Kita berdua sama-sama kotor, jangan pernah kau lupakan itu Shin Yejin! Aku memberikanmu pilihan agar kita bisa berpisah baik-baik tanpa adanya skandal yang terkuak! Perusahaan kita akan baik-baik saja setelah beberapa minggu terlewati karena pemberitaan perceraian begitu juga dengan karir yang kita rintis! Ku ingatkan sekali lagi, suatu hari nanti jika kita berperang terkait Yena—aku yang akan menang dari segala aspek!"
Yejin tertawa lepas, "Apapun itu aku tidak peduli! Bercerai denganmu sama saja membuka jalan bagi jalang itu untuk merebut posisiku, sialan!"
"Lalu? Kau memilih hidup sampai akhir usiamu dengan penuh kepalsuan?!" rutuk Chanyeol meninju rak buku tepat di sebelah tubuh Yejin.
