4⚠️

1.6K 195 42
                                    

Di lain hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di lain hari.

Sejak saat itu, pandangan Baekhyun berubah.

Bagaimana tak ada manisnya senyum dengan nada manja untuk menyapa, ia hanya melakukannya dengan cepat agar selesai dan pergi dari tempat itu.

Pikirnya tidak masalah—pun si tinggi dan isterinya tidak terikat perasaan cinta satu sama lain. Tapi bagaimana bisa dengan kehadiran si kecil di antara mereka? Bukankah seharusnya Chanyeol berpikir dua kali untuk merusak rumah tangganya sendiri?

Jelas, Baekhyun tahu. Ia pun bukanlah sosok yang suci sepenuhnya. Tapi masing-masing manusia terlahir di dunia ini di berikan hati nurani kan?

Bagaimana jika suatu saat si kecil telah tumbuh besar dan mengetahui situasi keluarganya yang begitu jauh dari kata sempurna?

Entahlah.

Berkali-kali ia telah mencoba untuk mengakhiri. Terserah jika setelah ini Chanyeol masih tetap mencari partner baru Baekhyun tidak peduli. Selama ia bukan lagi perusak masa depan rumah tangga keluarga kecil itu. Sayangnya, Chanyeol tidak mudah melepaskannya begitu saja.

"Sialan!" bantingnya pada remote tv di genggaman.

Lelaki cantik itu mengusap wajahnya kasar, menghela nafas frustasi saat menerima satu pesan singkat bahwa si tinggi mengajaknya bertemu.

Ya, bertemu di negara lain.

Bajingan.

Memang ini sudah bukan pertama kalinya. Dulu mereka bahkan pernah melangsungkan hubungan terlarang ini di berbagai negara maupun kota. Tentu karena adanya urusan bisnis, namun setelahnya si tinggi ingin melampiaskan hasratnya pada sang sugar baby kesayangan. Dan ini menjadi agenda tambahan Baekhyun untuk pandai mengatur cutinya dengan bijak.

Kali ini tidaklah sama semenjak Baekhyun mengenal sosok kecil yang pernah berada di gendongan si tinggi.

Kali ini Taiwan yang menjadi destinasi.

Ingatkan Baekhyun untuk segera mengakhiri hubungan ini secepat yang ia bisa.

•••

Beberapa hari kemudian. Taipei, Taiwan.

Baekhyun menatap pintu kokoh itu dengan ketus saat menampilkan si tinggi yang menyeringai berjalan mendekatnya.

"Aku merindukan senyuman manis itu. Kemana perginya?" bisiknya seduktif saat ingin merengkuh pinggang si cantik yang langsung di tepis tak bersahabat.

"Diam kau bajingan!" sahut Baekhyun gusar. "Apa yang kau pikirkan?! Kau gila?! Bagaimana bisa kau memesan kamar tepat di atas satu lantai dari kamarmu? Dan—ini bahkan bukan perjalanan bisnis?! Kau sedang berlibur dengan keluarga besar isterimu, sialan!"

Chanyeol terkekeh, "Cantik sekali, hm?"

"Brengsek! Kau benar-benar bajingan!" rasanya Baekhyun marah sekali. "Kau—setidaknya, pernahkah kau memikirkan Yena? Anakmu, pernahkah kau memikirkan perasaannya?"

DROWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang