22🎤Bunga

76 16 1
                                    

Hari ini Juna sedang libur ia berencana untuk membereskan tempat tinggalnya yang sudah mirip seperti kapal pecah.

Saat sedang asik membereskan kamar ponsel Juna berdering menampilkan nama sang Mama.

"Iya Ma kenapa?"

"Jangan lupa nanti malam."

"Iya Ma ya ampun aku belum sepikun itu."

"Iya Mama tahu tapi kamu suka kelupaan apalagi kakak kamu enggak bisa jemput."

"Tenang aja Ma udah aku pasang alarm 3 kali."

"Bagus kalau gitu."

"Udah ya Ma aku mau lanjut kegiatan."

"Iyaa..."

Juna pun melanjutkan kegiatan bersih-bersih. Ia mengumpulkan semua barang yang sudah tidak dipakai untuk dibuang.

Juna keluar dari unitnya untuk membuang sampah, tapi ia berhenti sambil menatap unit milik Reina.

"Apa gue ajak aja ya?" Gumamnya sambil melangkah mendekat ke unit Reina.

Juna langsung menggeleng dan berjalan menjauh, "Eh enggak usah deh."

Juna kembali melanjutkan kegiatan membuang sampah, tapi saat kembali ke unitnya Juna kembali terpikiran untuk mengajak Reina.

Juna menghembuskan napas sebelum berjalan ke arah unit Reina, "Oke kalau ada gue ajak kalau enggak ya enggak." Putusnya.

Ding... Dong...

Juna sudah membunyikan bel sebanyak 2 kali, tapi tidak ada jawaban dari dalam. Juna menghembuskan napas lega.

Pintu unit Reina terbuka saat Juna baru berjalan dua langkah, "Kenapa?"

Juna berbalik badan, "Ha?"

"Kenapa tadi pencet bel?" Tanya Reina yang kembali mengulang pertanyaannya dengan lengkap.

"Ah itu-" Juna diam cukup lama untuk memikirkan sebuah alasan yang logis.

"Nyokap gue nyuruh ngajak lo buat makan malam bareng." Jelas Juna dengan senyuman diakhir.

"Oh Tante Heni mau ke rumah lo?"

Juna menggeleng, "Makan di luar maksudnya."

"Kapan emangnya?"

"Hari ini jam 6 kalau lo bisa." Jawab Juna dengan penuh harap karena Reina diam cukup lama.

Reina tersenyum sambil mengangguk, "Oke kalau gitu." Juna menahan senyumnya agar tidak mengembang lebih lebar.

"Sampai ketemu nanti ya." Kata Juna yang tanpa sadar sambil melambaikan tangan.

Reina sedikit ragu membalas lambaian tangan tersebut, "O-ke."

"Yes...!" Pekik Juna sambil mengepalkan tangan kanannya ke atas setelah Reina menutup pintu unit.

Seketika Juna terdiam menyadari tingkah konyolnya, "Gue kenapa ya?"

Juna menggeleng-gelengkan kepalanya sebelum kembali masuk ke dalam unit miliknya.

Sekarang Juna sudah berpakaian rapi siap untuk berangkat makan malam bersama keluarganya. Saat akan memencet bel unit Reina, Juna dikejutkan oleh siempunya yang membuka pintu.

Juna memegangi dadanya, "Baru aja mau gue pencet."

"Aduh maaf gue enggak tahu soalnya niat gue mau nyamperin lo." Balas Reina yang merasa bersalah telah membuat Juna terkejut.

"Iya enggak papa,"

"Berangkat sekarang yuk." Reina mengangguk.

Mereka berdua pergi menggunakan mobil Juna. Namun, saat dalam perjalanan Juna menepikan mobilnya ke sebuah toko bunga.

Tetangga Artis II Jungkook Ryujin✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang